18.4.20

Supervisor Itu Di Hormati bukan Di Takuti


Bagas Yoga Pratami/19310410057
Fakultas Psiklogi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA


Saat sudah dewasa sudah pasti kita akan mencari sebuah pekerjaan entah sebagai pegusaha, tentara, polisi, atau bekerja pada sebuah perusahaan yang kita ingikan. Dan saat kita telah berhasil mendapat pekerjaan yang kita inginkan buka berarti perjuangan kita selesai. Kita pasti mempunyai tujuan lain saat telah mendapatkan pekerjaan seperti naik jabatan, naik pangkat, mendapat penghargaan dari atasan dan lain-lain.
Contoh tujuan kita saat telah mendapatkan pekerjaan misalnya kita di terima bekerja di perusahaan yang kita inginkan.dan ketika kita sudah menjadi karyawan di perusahaan tersebut tentu kita menginginkan piningkatan pada diri kita seperti kenaikan jabatan. Di dalam sebuah perusahaan terdapat jabatan yang cukup tinggi yaitu SUPERVISOR. Menurut Moekijat (1990), supervisor adalah seorang anggota dari manajemen lini depan yang bertanggung jawab atas pekerjaan dari kelompoknya kepada tingkatan manajemen yang lebih tinggi. Supervisor memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Supervisor adalah bagian dari tim manajemen yang bertugas sebagai pengawas dan pengarah, serta memegang penunjukan manajer lini pertama. Kedudukan jabatan supervisor dalam organisasi perusahaan ini berada di antara manajer dan staf pelaksana.

Seorang supervisor dituntut untuk mampu menjembatani antara manajer di atasnya dengan staf pelaksana atau staf di bawahnya. Peran supervisor adalah harus memiliki pemahaman yang sangat baik tentang pekerjaan tim dan juga pemahaman tentang tugas dan kegiatan manajer. Hal ini tidaklah mudah, karena sering kali seorang supervisor dituntut harus turun langsung ke lapangan untuk mengontrol dan melaksanakan tugas sesuai perencanaan yang sudah dibuat oleh manajernya.

Seorang supervisor dikenal memiliki kekuasaan di dalam sebuah peruahaan dan tidak jarang para pegawai merasa tidak tenang jika supervisor datang untuk melakukan pengecekan. Apalagi jika supervisor tersebut memiliki sifat yang semena-mena, kurang ramah, bahkan terkesan tidak menghargai karyawan. Kemampuan supervisor untuk dapat memimpin bawahannya akan sangat mempengaruhi kinerja bawahannya. Menurut Mintzberg dalam Miftah Thoha (2011: 265) ada 3 peranan utama yang dimainkan oleh setiap manajer dimanapun letak hierarkinya, yaitu: Peranan Hubungan Antar Pribadi (Interpersonal Role), Peranan yang berhubungan dengan Informasi (Informational Role), dan Peranan Pembuat Keputusan (Decisional Role).
Jadilah seorang supervisor yang dapat membimbing karyawan untuk dapat bersama-sama memajukan perusahaan. Perhatikan para karyawan jika ada karyawan yang mempunyai masalah ajaklah bicara jika bisa bantu dia untuk menyelesakan masalahnya, denga begitu karyawan trsebut dapat melanjutkan pekerjaannya dengan baik. Memberikan perhatian kepada karyawan adalah hal yang penting dengan begitu para karyawan akan merasa dirinya dihargai dan akan melakukan pekerjaan mereka dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Karena mereka menghormati anda sebagai seorang supervisor bukan karena takut.

Referensi :
Jurnalmanajemen.com. (2019, 1 Oktober). Supervisor, Pengertian, Peran, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawabnya. Diakses pada 17 April 2020, dari https://jurnalmanajemen.com/supervisor/
Miftah Thoha (2011: 265). ANALISIS PENGARUH PERAN SUPERVISOR DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA TENAGA PENJUALAN PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Sumber Gambar :

7 komentar: