Ujian Tengah Semester Psikologi Industri
dan Organisasi Semester Genap 2019/2020
Dosen
Pengampu : Dr., Dra Arundati
Shinta MA
Nama : Ingga Octiana
Nim : 193 104
10007
TEMA : Betulkah bahwa ketidaan training
diperusahaan atau Organisasi pasti membuat karyawan tidak bisa berprestasi?
Dalam
era globalisasi saat ini perusahaan dihadapkan pada kondisi yang semakin
kompetitif. Perusahaan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perubahan dan
perkembangan, menghadapi kondisi ini perusahaan membutuhkan sumber daya manusia
yang berkualitas untuk mendukung kegiatan organisasi atau perusahaan. Sumber
daya manusia yang berkualitas memiliki peranan yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu perusahaan dan mampu bersaing dengan perusahaan
lainnya. Seiring berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang semakin maju perusahaan
dituntut untuk dapat menjadikan karyawannya semakin terampil dan terlatih dalam
menjalankan tugasnya dan meningkatkan prestasi kerja yang baik.
Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu mengadakan program pelatihan
bagi karyawan. Pelatihan diperlukan sebagai bentuk ketanggapan terhadap
perkembangan dunia usaha pada era sekarang. Usaha tersebut dilakukan melalui
peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah
pengetahuan dan keterampilan. Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang
melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan atau sikap untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
Pelatihan memberikan pengaruh terhadap kemampuan para
karyawan yang akan dikembangkan serta dapat memberikan semangat serta membina
karyawan agar mampu untuk bekerja mandiri dan juga dapat menumbuhkan
kepercayaan diri karyawan sehingga prestasi kerjanya semakin meningkat. Simamora
(2004), mengatakan bahwa prestasi kerja merupakan proses dengannya organisasi mengevaluasi
pelaksanaan kerja individu.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2007), prestasi
kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. pelatihan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja jika
karyawan tidak mengikuti pelatihan kerja maka akan berdampak pada prestasi
kerja karena karyawan kurang memuasakn atau tidak sesuai dengan ketentuan -
ketentuan pada perusahaan. karyawan harus mampu beradaptasi dengan keadaan yang
ada jika karyawan tidak mampu beradaptasi maka dapat dipastikan karyawan tidak
bisa memberikan kontribusi yang baik pada perusahaan atau organisasi yang ada.
Dalam
aktivitas kerja sering kali pekerjaan itu menumpuk pada satu atau beberapa orang
sedangkan yang lain terkadang tidak melakukan aktivitas kerja apapun. Hal ini
bisa disebabkan beberapa hal antara lain kurangnya kompetensi maupun
pengetahuan akan tugas yang akan dikerjakan, kurangnya kemampuan dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi serta tidak adanya keinginan dari pegawai
itu sendiri untuk mempelajari hal yang terkait dengan tugasnya. Yang dimaksud
dengan sistem penilaian prestasi kerja ialah suatu pendekatan dalam melakukan
penilaian prestasi kerja para pegawai dimana terdapat berbagai faktor, yaitu
(Siagian,2014:226):
a.
Yang dinilai adalah manusia yang di samping memiliki kemampuan tertentu juga
tidak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan.
b.
Penilaian yang dilakukan pada serangkaian tolak ukur tertentu yang realistik,
berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta kriteria yang ditetapkan dan
diterapkan secara objektif.
c.
Hasil penilaian harus disampaikan kepada pegawai yang dinilai dengan tiga
maksud yaitu berkaitan dengan penilaian positif, penilaian negatif maupun
penilaian yang tidak objektiv.
d.
Hasil penilaian yang dilakukan secara berkala itu terdokumentasi dengan rapi
dalam arsip kepegawaian setiap orang sehingga tidak ada informasi yang hilang,
baik yang sifatya menguntungkan maupun merugikan pegawai. Hasil penilaian
prestasi kerja setiap orang menjadi bahan yang selalu turut dipertimbangkan
dalam setiap keputusan yang diambil mengenai mutasi pegawai, baik dalam arti promosi,
alih tugas maupun dalam pemberhentian tidak atas permintaan sendiri.
KESIMPULAN
dapat
disimpulkan antara pelatihan dan prestasi kerja. Pegawai memiliki hubungan yang
kuat pada prestasi kerja yang signifikan didalam dunia kerja
Dasftar Pustaka
Sedarmayanti,
2007:163)
http://repository.unpas.ac.id/13348/4/BAB%20II.pdf
https://ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/10/01_format_artikel_ejournal_mulai_hlm_ganjil%20(1)%20(10-23-17-04-15-48).pdf
https://media.neliti.com/media/publications/24316-ID-pengaruh-pelatihan-terhadap-prestasi-kerja-pegawai-pada-inspektorat-kabupaten-ro.pdf
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2843
Isi artikel cukup menarik dan mudah dipahami
BalasHapus