Pengaruh Penilaian Negatif Supervisor terhadap Motivasi Kerja Karyawan
UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI INDUSTRI
DAN ORGANISASI
SEMESTER GENAP
2019/2020
Dosen Pengampu : Dr.
Arundati Shinta, MA.
Trias Sabila Rahmah/ 19310410036
Penilaian kinerja adalah sistem yang digunakan
untuk menilai dan mengetahui apakah seorang karyawan telah melaksanakan
pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan (Soeprihanto, 1988). Pelaksanaan
pekerjaan secara keseluruhan bukan hanya dilihat atau dinilai hasil fisiknya
tetapi meliputi berbagai hal,seperti kemampuan kerja, disiplin, hubungan kerja,
prakarsa, kepemimpinan dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level
pekerjaan yang dijabatinya.
Dalam sebuah perusahan, penilaian kinerja ini dilakukan oleh atasan kepada bawahan. Setiap atasan dalam suatu departemen harus menilai kinerja karyawan yang berada dibawahnya untuk mendapatkan suatu gambaran hasil kerja nyata karyawan. Dari hasil penilaian kinerja, dapat ditentukan pembinaan,tindakan administratif dan keputusan-keputusan yang akan diambil berikutnya. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan yang dinilai, penilai, dan departemen kepegawaian, serta organisasi. Penilaian yang baik dari atasan juga akan menambah motivasi kerja para karyawan.
Dalam sebuah perusahan, penilaian kinerja ini dilakukan oleh atasan kepada bawahan. Setiap atasan dalam suatu departemen harus menilai kinerja karyawan yang berada dibawahnya untuk mendapatkan suatu gambaran hasil kerja nyata karyawan. Dari hasil penilaian kinerja, dapat ditentukan pembinaan,tindakan administratif dan keputusan-keputusan yang akan diambil berikutnya. Jika dikerjakan dengan benar, hal ini akan memberikan manfaat yang penting bagi karyawan yang dinilai, penilai, dan departemen kepegawaian, serta organisasi. Penilaian yang baik dari atasan juga akan menambah motivasi kerja para karyawan.
Permasalahan yang kerap terjadi dalam penilaian
kinerja adalah, penilai seringkali merasa berkuasa dengan posisinya dan
cenderung menilai karyawan sangat negatif. Mahmudah dkk (2020) menuliskan bahwa
posisi pimpinan adalah superior (lebih tinggi sehingga disebut atasan) dan
posisi karyawan adalah subordinat (lebih rendah sehingga disebut
bawahan). Karyawan seringkali merasa dinilai secara tidak adil oleh supervisor.
Hal ini tentunya berdampak pada banyak hal termasuk motivasi kerja para
karyawan. Motivasi kerja merupakan suatu modal dalam menggerakkan dan
mengarahkan para karyawan atau pekerja agar dapat melaksanakan tugasnya
masing–masing dalam mencapai sasaran dengan penuh kesadaran, kegairahan dan
bertanggung jawab (Hasibuan, 2008).
Menurut Herzberg (dalam Munandar, 2010), karyawan
termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik
dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor yang timbul dari dalam
diri karyawan. Sementara kaktor ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang datang
dari luar diri seseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja. Laman UniversitasPsikologi.com
menuliskan, menurut Rowland & Rowland (dalam Nursalam, 2002), peningkatan
kepuasan karyawan didasarkan pada faktor-faktor motivasi, yang meliputi:
keinginan untuk peningkatan, percaya bahwa gaji yang didapat sudah mencukupi,
memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan dan nilai–nilai yang diperlukan,
dan umpan balik. Nah, umpan balik ini dapat berupa penilaian yang baik dan adil
dari supervisor terhadap karyawan.
Kepuasan dan sikap karyawan merupakan hal yang
penting dalam menentukan perilaku dan respon terhadap pekerjaannya (Muhajir,
2014). Jika supervisor terus-terusan menilai karyawan secara negatif dan tidak
adil maka motivasi dan respon karyawan terhadap pekerjaan akan semakin menurun.
Menurunnya motivasi karyawan tentunya akan berdampak buruk pada perusahaan.
Dampak buruk yang akan terjadi yakni lingkungan kerja menjadi tidak harmonis,
hubungan antara karyawan dan supervisor menjadi renggang, hingga keluarnya
karyawan yang berkinerja bagus.
Oleh karena itu, supervisor diharapkan untuk lebih
profesional dalam menjalani tugasnya sebagai penilai karyawan. Supervisor harus
memberikan penilaian yang tepat kepada karyawan. Penilaian yang adil serta
positif terhadap karyawan akan berpengaruh pada motivasi kerja karyawan. Jika
supervisor memberikan penilaian yang positif, maka karyawan juga akan
memberikan feedback atau umpan balik berupa semangat kerja yang nantinya juga
akan berpengaruh baik pada perusahaan.
Daftar Pustaka
Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Mahmudah, S., Hary, T.A.P., Shinta, A., Suryani, R. & Harahap, D.H. (2020). Pimpinan level menengah yang buruk komunikasinya: Haruskah karyawan keluar?. Jurnal Psikologi. 16(1), 65-74. Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. https://ejournal.up45.ac.id/index.php/psikologi/article/view/676/525
Muhajir I. (2014). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Cabang Semarang). Jurnal Sains dan Pemasaran Indonesia, 13(3), 334-339.
Munandar, M. 2010. Budgeting Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja. Pengawasan Kerja. Yogyakarta : BPFE.
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan. Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Pengertian Motivasi Kerja, Faktor-faktor, dan Cara Meningkatkan Motivasi (Motivation) Kerja. https://www.universitaspsikologi.com/2018/10/pengertian-motivasi-kerja-dan-meningkatkan-motivasi-kerja.html (Diakses 15 April 2020)
Sumber gambar :
https://www.duniakaryawan.com/cara-menghadapi-atasan-yang-tidak-adil/ (Diakses 16 April 2020)
Fenomena yang sering terjadi dalam peusahaan kebanyakan seperti itu, supervisor yang semena-mena memberikan penilaian kepada karyawan. Seharusnya sih lebih adil. Sip, semangat terus untuk mengedukasi
BalasHapusiya betul kak, sebagai atasan memang supervisor harus adil dan bisa menjadi panutan. terima kasih kak:)
HapusArtikelnya bagus, semoga bisa membuka pikiran para supervisor yang suka menilai negatif para karyawan. Semangat!!
BalasHapustujuannya memang itu kak, membuka pikiran supervisor yang suka menilai negatif karyawannya. terima kasih kak:)
Hapusya seharusnya supervisor memang harus adil, karena supervisor kan pimpinan
BalasHapusbetul sekali kak, kalau atasannya saja tidak adil bagaimana bawahannya.
HapusSiip semangat yahh!!
BalasHapusterima kasih kak:)
HapusSemoga supervisor mendapat pelajaran stlh membaca artikel ini
BalasHapussemoga saja ya kak:)
HapusDari artikel yg anda buat, bagaimana sih penilain yg seharusnya di lakukan oleh supervisor dan adakah teknik penilain yg ideal untuk cara menialainya?
BalasHapusTerimakasih
sebagai penilai, supervisor harus bisa menilai karyawan dengan profesional. penilaian baik tidaknya kinerja karyawan tidak dinilai dari hasilnya saja, namun supervisor juga harus menilai berdasarkan proses yang telah dilalui oleh karyawan tsb
HapusDari artikel yg anda buat, bagaimana sih penilain yg seharusnya di lakukan oleh supervisor dan adakah teknik penilain yg ideal untuk cara menialainya?
BalasHapusTerimakasih
sebagai penilai, supervisor harus bisa menilai karyawan dengan profesional. penilaian baik tidaknya kinerja karyawan tidak dinilai dari hasilnya saja, namun supervisor juga harus menilai berdasarkan proses yang telah dilalui oleh karyawan tsb
HapusSemoga artikel ini bisa memberi gambaran lebih luas lagi bagaimana seorang supervisor seharusnya melakukan penilaian kerja yang efektif dan berkualitas
BalasHapusharapannya begitu kak, semoga saja ya:)
HapusSama seperti supervisor saya yg semena-mena, saya jd males kerja
BalasHapuswaduh,harus diperingatkan itu kak. tetap semangat ya kak:)
HapusIsi dalam artikelnya bagus dan sangat bermanfaat
BalasHapusterima kasih yaa:)
HapusNice, bisa menambah wawasan
BalasHapusterima kasih yaa:)
HapusBagus, sangat bermanfaat
BalasHapusterima kasih ya:)
HapusAdil adalah kunci
BalasHapusbetul banget, jadi pimpinan harus adil
HapusArtikelnya dapat dipahami dengan jelas, tetap semangat.
BalasHapusterima kasih yaa:) semangat juga!
HapusArtikel nya bagus, supervisor harus adil :)
BalasHapusbetul banget. terima kasih atas tanggapannya ya:)
Hapusartikel nya bagus,bisa menambah wawasan jugaa,semangat semoga lebih sering bikin artikel artikel yg bermanfaat
BalasHapusArtikelnya bagusbagus,oke.
BalasHapusSemoga bermanfaat bagi semuanya😊
aamiin, terima kasih yaa:)
HapusArtikelnya bagus dan dapat dipahami lanjutkan semangat menulisnya ias
BalasHapussemangat selalu, terima kasih ya:)
Hapusartikel yang bagus bisa jadi referensi , semangat terus untuk membuat artikel yang berguna
BalasHapuswah terima kasih bgt ya:)
HapusWah iya bener banget, penilaian pimpinan yg buruk ke karyawan jg bisa membuat karyawan down dan gak semangat kerja
BalasHapusoleh karena itu kak, supervisor tidak boleh asal menilai buruk tanpa melihat proses:)
HapusBekerja dengan tekun kuncinya 👍
BalasHapusbetul banget:)
HapusGood job kakak
BalasHapusBagus artikelnya, terima kasih.
BalasHapusPertanyaan saya, bagaimana jika bawahan memang benar-benar melakukan kesalahan?
Wah bahaya banget buat karyawan
BalasHapus