Ganjar Dwi Lestari /19310410012
Falkutas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta,MA.
Karena cepat atau lambat,
karyawan yang mulai bekerja di satu perusahaan, pada waktunya akan sampai pada
masa pensiun. Tentu ada perubahan suasana dan kondisi mental karyawan
– saat masih berada di lingkungan pekerjaan – dibandingkan dengan setelah
mereka pensiun.
Perusahaan yang baik perlu
ikut memikirkan proses persiapan mental karyawan dalam melalui proses tersebut:
melalui pembekalan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
menghadapi masa pensiun, sehingga rasa khawatir dalam menghadapi situasi yang
tidak menentu dapat diminimalisasi. Tentunya juga akan meningkatkan reputasi
perusahaan di mata masyarakat karena
peduli dengan masa depan kehidupan karyawannya saat pensiun kelak.
Sayangnya banyak program pensiun yang dibuat
TANPA mempertimbangkan minat dan bakat karyawan. Akibatnya banyak yang awalnya
memiliki tabungan pensiun, namun akhirnya terkuras habis. Misalnya tipe S sangat
tidak cocok untuk berbisnis yang agresif. Kalaupun dipaksa, mereka cocoknya
berbisnis menggunakan franchise. Salah memilih program pensiun mengakibatkan
karyawan malah tambah menderita…
Memiliki bisnis yang sukses tentunya
impian setiap orang, terutama bagi karyawan menjelang masa pensiun. Tentunya
diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang sebelum seseorang memutuskan
memulai bisnisnya.
Bagi karyawan menjelang pensiun,
memulai bisnis merupakan pilihan atraktif. Apalagi menyaksikan rekan sejawatnya
yang sudah sukses membangun usaha. Namun perlu dipahami banyak faktor yang
mendorong suksesnya sebuah bisnis, antara lain:
- Kecocokan minat terhadap bidang usaha.
- Keberanian mengambil risiko dengan perhitungan matang.
- Persiapan keuangan yang solid.
- Kemampuan membidik bisnis model yang tepat.
- Kepiawaian membangun tim dan jaringan.
Banyak karyawan menjelang MPP (Masa
Persiapan Pensiun) yang tergoda untuk memulai bisnis tanpa kalkulasi yang
matang. Mereka sekedar “ikut-ikutan” tanpa menyadari banyak hal yang harus
dipersiapkan mulai dari diri sendiri dan gambaran bisnis yang akan
dijalankannya.
Kebanyakan program MPP hanya sekedar
memberikan wacana tentang bisnis dan paling banter mengundang narasumber
pensiunan yang sudah sukses dengan usahanya.
Tentunya itu saja tidak cukup.
Diperlukan dasar-dasar pengetahuan bisnis dan assessment terhadap potensi diri
bila memang ingin terjun sebagai seorang wirausaha.
Program Retirement Coaching kami
benar-benar memberikan gambaran yang obyektif tentang kapasitas karyawan dalam
menentukan pilihan apakah ia benar-benar serius untuk menekuni dunia bisnis.
Tidak hanya itu, di program ini pun
karyawan diberikan pendampingan coaching dari tim Entrepreneurship Coach yang
berpengalaman dalam mengorbitkan wirausaha sukses melalui analisa kekuatan,
perencanaan bisnis, penentuan model bisnis dan bahkan siap terjun menjadi
pengusaha di era digital ini.
Sumber :
nice
BalasHapusMakasihh
HapusIsinya sangat bermanfaat, semoga sukses kakk
BalasHapusTerima kasih😊
BalasHapusAminn,Terima kasih
BalasHapusNice artikelnya, sukses selalu
BalasHapusGood job dan tetap semangat untuk terus menulis
BalasHapus