RIZAL
ARIFFUDIN / 19310410020
UJIAN
TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI
INDUSTRI & ORGANISASI
DOSEN
PENGAMPU: Dr. Arundati Shinta,MA.
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Memilih
jurusan kuliah memang susah-susah gampang, kesulitannya adalah memilih yang
tidak hanya sesuai dengan passion kita
tapi juga yang mampu memberikan kita prospek kerja yang jelas. Seperti saya
sendiri, waktu itu saya sangat berkeinginan untuk melanjutkan sekolah di
Perguruan Tinggi dan saya bingung mau mengambil jurusan apa. Kemudian saya
konsultasikan kepada teman saya yang kebetulan alumni Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta jurusan Psikologi. Setelah Tanya-tanya kemudian saya
direkomendasikan untuk masuk ke Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta jurusan
Psikologi. Pada awalnya saya bingung Psikologi itu ilmu seperti apa dan
bagaimana. Setelah beliau bercerita banyak tentang kampus dan ilmu Psikologi
saya agak sedikit tertarik. Kemudian saya putuskan untuk mendaftar dan
mengambil jurusan Psikologi.
Pada
semester 1, waktu itu sedang ada kuliah Kesehatan Mental yang diampu oleh bapak
Fx. Wahyu Widiyantoro,MA. Beliau masuk kelas bersama salah satu dosen Psikologi
juga yang kita tahu namanya adalah Ibu Dr. Arundati Shinta,MA. yang lebih kita
kenal Ibu Shinta. dan juga termasuk Dosen senior Psikologi UP 45. Ketika Ibu
Shinta diberi waktu oleh Bpk Wahyu untuk memberikan motivasi kepada kami yang
ada di kelas, ada satu kalimat yaitu “Taklukan Dosen dengan kelemahannya” yang
membuat saya semakin penasaran. Seiring berjalannya waktu dan mengikuti
perkuliahan saya sedikit menjadi tahu apa yang harus saya lakukan untuk
menaklukan dosen terlebih kepada Dosen senior termasuk Ibu Shinta yang memang
kelemahannya pada tulisan.
Pada
semester 2 ini barulah saya bertemu dengan Ibu Shinta, Beliau mengampu Mata
Kuliah Psikologi Sosial 1 dan Psikologi Industri & Organisasi. Benar saja
selain kita harus paham dengan materi yang disampaikan beliau pada saat
perkuliahan kita juga dituntut untuk bisa menulis. Terkait dengan tugas pun
juga begitu, beliau meminta untuk menulis dan hasil tulisan tersebut harus
dipublikasikan ke media massa maupun online termasuk dipublikasikan ke Move on
Psikologi UP 45. Menulis adalah produk pemikiran, otomatis untuk menulis kita
harus membaca dan berpikir. Sungguh mengkhawatirkan ketika mahasiswa sebagai
garda ilmu pengetahuan tetepi malas membaca dan berpikir. Padahal hasil utama
yang diharapkan dari seorang sarjana adalah ide dan kualitas pemikirannya.
Referensi:
Benar mas, saat ini saya juga masih belajar buat menulis hehe
BalasHapusKita sebagai mahasiswa harus banyak belajar mas, apalagi dalam hal menulis 😀👍
HapusSetuju sama artikelnya kak :)
BalasHapusMakasih mb semoga semakin termotivasi untuk menulis 😊
HapusSuara hati mahasiswa hehee. Isi artikel bagus mengajak mahasiswa untuk rajin menulis. Semangat mas rijal
BalasHapusJudul yang menarik mas Rizal, lanjutkan. Sukses selalu
BalasHapus