18.4.20

MASALAH & KELUHAN KARYAWAN YANG SERING TERJADI DI PERUSAHAAN



UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
SEMESTER GENAP 2019/2020

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Nurul Khikmah / 19310410064


      Masalah yang terjadi di lingkungan kerja akan berdampak buruk baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Salah satunya adalah dapat membuat hubungan antar karyawan menjadi renggang, muncul rasa ketidakpercayaan, dan mudah curiga. Sehingga komunikasi yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi sulit dan mengalami banyak hambatan. Akibatnya, pekerjaan menjadi tidak maksimal. Di sisi lain, masalah atau konflik di tempat kerja juga dapat berimbas terjadinya ketidakseimbangan hidup karyawan.
      Ketidakseimbangan tersebut antara lain berupa ketidakseimbangan individu dan sosial (hati dan batin). Karyawan yang terlibat konflik biasanya akan menjadi pribadi yang egois, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain, mementingkan diri sendiri, serta tidak mempunyai semangat dan hidupnya penuh dengan tekanan. Dengan adanya dampak tersebut, maka sangat jelas merugikan suatu perusahaan karena membuat kinerja perusahaan secara keseluruhan akan menurun. 
A. Masalah Karyawan di Tempat Kerja
1. Terjadinya konflik antara atasan dan bawahan. Biasanya alasannya cukup beragam, mulai dari bawahan yang tidak memberikan kinerja memuaskan, atasan yang gagal memberikan feedback dengan cara yang benar, atau adanya kesalahpahaman saat berkomunikasi. Meskipun normal terjadi pada sebuah perusahaan, satu hal yang menyebabkan masalah ini bisa berbahaya pada perusahaan adalah ketika hal tersebut mempengaruhi kinerja. Konflik personal antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan kemunduran bagi perusahaan atau terhambatnya pencapaian tujuan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
2. Konflik antar sesama karyawan. Misalnya, saat karyawan memiliki ketidaksetujuan yang mendalam tentang bagaimana melakukan sesuatu, atau saat seorang karyawan merasa direndahkan. Masalah-masalah tersebut bisa menjadi serius, dan bukan hanya untuk karyawan yang terlibat. Lama-kelamaan masalah internal tersebut akan menyebabkan masalah lebih besar yang mengakibatkan rusaknya kerja sama dalam perusahaan. Dampak terburuknya, lingkungan kerja akan menjadi tidak kondusif dan mengganggu karyawan lainnya yang semula tidak terlibat.
3. Buruknya komunikasi internal perusahaan. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kegagalan perusahaan.
4. Ketidakpuasan karyawan terhadap perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pekerjaan yang kurang menantang, gaji yang kurang pantas, kondisi kerja dan rekan kerja yang kurang mendukung, atau ketidaksesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
5. Kurangnya pelatihan karyawan. Hal ini menyebabkan kinerja karyawan dinilai tidak memadai, dan pribadi yang bersangkutan yang disalahkan.

B. Solusi Mengatasi Masalah Karyawan di Tempat Kerja
1. Tim HR dapat menjadi pihak penengah saat terjadi konflik personal antara atasan dan bawahan. Dengan menjadi penengah, maka tim HR akan membantu keduanya untuk memilah antara permasalahan profesional atau pribadi, dan membantu mereka dalam menyikapi masalah yang terjadi secara lebih tepat.
2. Melakukan mediasi untuk mengatasi konflik antar sesama karyawan sebelum masalah menjadi lebih besar. Mediasi merupakan proses dengan beberapa langkah spesifik yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil yang sukses yang diterima semua orang. Biasanya tim HR atau SDM akan menjadi mediator untuk konflik antar karyawan.
3. Untuk mengatasi masalah komunikasi di dalam perusahaan, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Yaitu membuat semua karyawan memperoleh informasi yang dibutuhkannya demi pencapaian tujuan perusahaan. Mengkomunikasikan visi dan misi perusahaan, membiarkan karyawan membagi pendapatnya dan umpan balik. Dan tidak menunda untuk menyelesaikan konflik komunikasi yang terjadi.
4. Untuk mengatasi masalah ketidakpuasan kerja karyawan, pihak perusahaan dapat mengamati faktor-faktor penyebab ketidakpuasan kerja kemudian memberikan perhatian lebih terhadap faktor-faktor tersebut.
5. Saat karyawan merasa disalahkan tanpa adanya dukungan dari perusahaan untuk menyelesaikan masalah, maka karyawan tersebut akan merasa kecewa dan bisa saja melakukan hal-hal yang lebih buruk lagi. Saat karyawan tidak berhasil memberikan kinerja yang baik, pihak perusahaan sebaiknya mengintrospeksi sistem pelatihan terlebih dahulu.

REFERENSI:
https://sleekr.co/blog/masalah-dan-keluhan-karyawan/
https://www.merdeka.com/gaya/cara-mengatasi-konflik-di-tempat-kerja.html

1 komentar: