Ujian Tengah
Semester Psikologi Industri & Organisasi
Semeseter Genap
2019/2020
Dosen Pengampu :
Dr. Arundati Shinta, MA.
Oleh :
Novrizal
Alifudin / 19310410014
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dalam
dunia kerja dituntut untuk selalu produktif dan selalu dalam kondisi yang prima.
Dimana tidak cukup hanya fisik dan mental saja yang kuat, namun juga dibutuhkan
keterampilan dan keahlian untuk menunjang kegiatan produksi agar maksimal dan
memenuhi target yang sudah ditetapkan. Apalagi melihat persaingan dunia kerja
yang semakin ketat, membuat otak dan otot harus bekerja lebih keras lagi untuk
tetap bertahan dan terus bersaing dengan yang lainya. Dalam dunia kerja sumber
daya manusia sangat diperlukan dan sangat berpengaruh terhadap jalanya suatu
proses produksi. Bicara soal dunia kerja, maka tidak bisa lepas dari yang
namanya karyawan. Dimana semua kegiatan dari proses awal sampai akhir pasti
membutuhkan sumber daya manusia untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan
rancana dan target yang sudah ditetapkan.
Karyawan
adalah salah satu unsur penggerak utama
dalam dunia kerja. Maka dari itu
diperlukan training/pelatihan untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta
ketrampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Pelatihan kerja ketenagakerjaan
adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, etos kerja pada
tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi
jabatan atau pekerjaan ( UU No13 Tahun 2003). Berdasarkan pengertian tersebut
kita menjadi tahu betapa pentingnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan. Maka dari
itu, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber dasa
manusia di dalam dunia kerja.
Biasanya
pelatihan diadakan secara berkala dan disesuaikan dengan jabatan serta keahlian
yang dibutuhkan. Kegiatan ini disamping
menambah pengetahuan, kemampuan dan pengalaman, juga membentuk sikap (attitude)
yang baik dalam bekerja. Terlebih lagi jika kegiatan tersebut berkaitan dengan
keseharian dalam bekerja, seperti training
psikologi, menjadi pekerja
teladan, cara meningkatkan hasil produksi, atau pelatihan lainya. Semua pelatihan
itu memiliki tujuan dan juga banyak manfaat, seperti meningkatkan
produktifitas, mengurangi dan menghindari kesalahan dalam bekerja, perubahan
sikap karyawan, menjalin kebersamaan, serta bisa mengurangi turnover (pergantian karyawan). Banyak sekali
manfaat yang diperoleh, bukan hanya untuk karyawan saja, tapi perusahaan juga
akan mendapatkan dampaknya, baik berupa
kenaikan hasil produksi atau meningkatnya etos semangat kerja karyawan.
Namun,
manfaat yang sedemikian penting dan positif ini seringkali tidak diikuti oleh
sebagian karyawan, terutama mereka karyawan yang senior. Ada beberapa faktor
yang membuat mereka tidak mau mengikuti berbagai macam pelatihan yang ada, diantaranya
adalah ; mereka berfikir bahwa pelatihan hanya bagi karyawan baru saja. Alasan yang lain karena
merasa sudah lama bekerja, sehingga sudah tahu apa yang harus dikerjakan, ada
lagi alasan karena sudah berada pada zona nyaman, atau karena mereka merasa
tersisih dengan adanya karyawan yang baru. Banyak alasan yang digunakan untuk
tidak mengikuti kegiatan ini. Dan hal ini bisa mempengaruhi kegiatan prokduktivitas
dalam dunia kerja, dan menimbulkan kecemburuan sosial dengan karyawan yang
baru.
Dengan adanya
hal seperti ini, apa yang sebaiknya dilakukan? Dengan komunikasi yang baik
mungkin bisa mengatasi hal ini. Caranya bisa dengan membangun komunikasi yang
baik untuk memberika pemahaman tentang pentingnya kegiatan ini, dalam hal ini
mungkin melalui seseorang yang dihormati dan memiliki kuasa di dalam
perusahaan. Hal ini bisa dilakukan diluar jam kerja dengan susana santai. Karena
mungkin ketika di perusahaan banyak orang dan karyawan baru, mereka para senior
seringkali sensitif, menutup diri dan terkesan kurang peduli. Dengan
mengumpulkan semua para senior dan dengan komunikasi yang baik, rendah hati, menghargai pendapat mereka, tak lupa berempati
dengan mereka, saling terbuka dan sikap yang baik maka hal tersebut bisa
meluluhkan hati dan memberikan pemahaman kepada mereka. Intinya pesan dapat tersampaikan dan membuat
mereka bisa menerima dengan lapang dada, dan akhirnya mau ikut serta dalam pelatihan
dikemudian hari, karena banyak manfaat, wawasan, dan pengalaman baru yang akan
mereka terima ketika mengikuti pelatihan-pelatihan yang diagendakan oleh
perusahaan.
Referensi
nice dan sangat bermanfaat artikelnya
BalasHapus