18.4.20

Karyawan Baru Mencolong Perhatian Supervisor


Karyawan Baru Mencolong Perhatian Supervisor

Ujian Tengah Semester Psikologi Industri dan Organisasi 2019/2020
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Ahmad Prasetiyo / 19310410029

Seperti yang sudah kita ketahui bersama. Di era globalisasi ini, persaingan perusahaan-perusahaan dalam suatu industri makin ketat. Perusahaan wajib memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan mitra bisnisnya. Hal ini menyebabkan sumber daya manusia mestinya menampilkan performa yang terbaik. Bertujuan agar perusahaan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Karyawan merupakan faktor yang sangat vital dalam  mencapai tujuan perusahaan. Kinerja yang memuaskan dari karyawan tidak terjadi dengan sendirinya dan secara instan namun dibutuhkan evaluasi secara berkelanjutan. Kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi (Setiyawan, B., & Waridin. (2006).

Gary Dessler (2013: 310) berpendapat, “Effective appraisal also requires that the supervisor set performance standards. And it requires that the employee receives the training, feedback, and incentives required to eliminate performance deficiencies”. Pendapat Gary Dessler ini mempertegas bahwa penilaian kinerja karyawan yang efektif membutuhkan standar yang telah ditetapkan sebelumnya serta feedback (umpan balik) guna mencegah terjadinya penurunan performa pada karyawan. Penilaian kinerja yang merupakan faktor formal akan memiliki pengaruh terhadap budaya perusahaan yang merupakan faktor informal dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil kerja karyawan (Cravens et al. 2015).

Kinerja karyawan tidak akan optimal apabila hanya mengandalkan mesin produksi tanpa memperhatikan aspek manusianya. Haruslah diingat bahwa dalam suatu organisasi perusahaan, aspek manusia yang berkemampuan, berketrampilan, bertanggung jawab sebagai karyawan merupakan suatu aset perusahaan yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup perusahaan. Manusia sebagai tenaga kerja yang diharapkan mampu mencapai tingkat produktivitas kerja yang optimal dengan standar tertentu. ( As’ad, 2001: 22).





Dalam sebuah perusahaan, tentu saja akan selalu ada yang namanya karyawan. Mereka biasanya dikenal dengan istilah junior dan senior. Dikatakan karyawan lama apabila mereka sudah bekerja lebih dari 2 atau 3 tahun. Perbedaan sikap dan tingkah laku antara karyawan baru dan lama dapat kita lihat dari waktu bekerja, hubungan dengan rekan kerja, dan cara bekerja. Dari waktu bekerja seorang karyawan baru disuatu perusahaan, ia akan cenderung datang lebih pagi daripada jam masuk kantor. Tidak hanya itu, karyawan baru  juga akan  memilih untuk tidak pulang kantor sebelum yang lainnya pulang. Sedangkan karyawan lama melakukan hal sebaliknya. Karyawan lama akan lebih sering datang terlambat. Mereka jarang melakukan lembur serta tidak akan merasa sungkan untuk pulang lebih dulu dari rekan kerja yang lain ( dalam, kumparan.com ).

Hubungan dengan rekan kerja sebagai karyawan baru. Mereka akan cenderung merasa canggung atau sungkan ketika akan bertanya atau meminta tolong kepada rekan kerja maupun atasan. Berbeda dengan karyawan lama. Mereka akan lebih leluasa untuk meminta tolong dan juga lebih sering bersenda gurau dengan rekan kerjanya. Tidak hanya soal hubungan dengan rekan kerja. Begitu juga soal hubungan dengan atasan. Ketika atasan memberikan teguran kepada karyawan lama. Mereka akan cenderung biasa saja menerima teguran dari sang atasan. Sedangkan karyawan baru akan memikirkan teguran itu, bahkan tidak jarang teguran tersebut akan membekas cukup lama di hati mereka ( dalam, kumparan.com ).

Berbicara mengenai cara bekerja. Karyawan baru pasti akan mengerjakan pekerjaan mereka secepat dan serapi mungkin bahkan sebelum deadline. Berbeda dengan karyawan lama. Mereka akan cenderung mengerjakan tugasnya semepet mungkin dengan deadline ( dalam, kumparan.com ). Hal ini lah yang membuat penilaian kinerja antara karyawan baru dan karyawan lama berbeda.

Dalam melakukan penilaian kinerja karyawan. Supervisor harus menciptakan hubungan yang baik dengan karyawan dan menghindari konflik antara supervisor dan karyawan. Hal ini bertujuan agar karyawan dapat menceritakan permasalahan, masukan, pendapat, dan tujuan mereka tentang pekerjaan. Komunikasi yang baik antara supervisor dengan karyawan dapat meningkatkan kualitas perusahaannya.







Daftar Pustaka :

Setiyawan, B., & Waridin. (2006). Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi. JRBI , Vol 2 No. 2 Hal: 181-198.

Dessler, Gary. 2013. Human Resource Management, 13th Edition. London: Pearson Prentice  Hall Inc.

Cravens, KS., EG. Oliver, S. Oishi & JS. Stewart. 2015. Workplace Culture Mediates Performance Appraisal Effectiveness and Employee Outcomes: A Study in a Retail Setting, Journal of Management Accounting Research ,Volume 27, Issue 2.

As’ad, Mohamad, 1997. Psikologi Industri, Edisi kelima, cetakan ketiga, Yogyakarta : liberty.




25 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bagaimana strategi perusahaan dalam menghadapi revolusi industri 4.0

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik terima kasih atas pertanyaannya. Jadi perusahaan perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang andal agar tetap mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. ( sumber, https://www-jurnal-id.cdn.ampproject.org/v/s/www.jurnal.id/blog/6-strategi-perusahaan-menghadapi-era-revolusi-industri-4-0/amp/?amp_js_v=a3&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15871866030437&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.jurnal.id%2Fblog%2F6-strategi-perusahaan-menghadapi-era-revolusi-industri-4-0%2F)

      Hapus
  3. Apakah hal itu sesuai dengan teori Teori psikoanalisis menurut sigmund freud yang terdiri atas Id, Ego, dan Superego?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik terima kasih atas pertanyaannya kak. Menurut saya masuk kakk karena supervisor dalam menilai seseorang Ia harus mempertimbangkan id, ego, dan super ego nya. Karena jika supervisor menilai karyawan tidak mempertimbangkan id, ego, dan super ego nya. Hal buruk pasti akan terjadi, salah satunya yaitu komunikasi antara supervisor dan karyawan tidak baik.

      Hapus
  4. Contoh pelatihan apa saja untuk meningkatkan kinerja karyawan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik kak terima kasih atas pertanyaannya. Jadi contoh pelatihannya adalah Orientasi, Pelatihan Onboarding, Perkembangan Kemampuan Teknis, Pelatihan Perkembangan Soft Skill, Pelatihan Pengajaran Produk dan Jasa ( dalam, karyaone.com)

      Hapus
  5. Kak saya mau tanya bagaimana cara pelayanan yang baik kepada konsumen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik kak terima kasih atas pertanyaannya. Jadi contoh memberikan pelayanan yang baik yaitu Menyapa pelanggan dengan cara yang bersahabat tapi tepat, Muncul saat ingin membantu, Tersedia pada waktu yang tepat, Bantu pelanggan dengan langsung menangani permintaan pelanggan/memecahkan masalah pelanggan, Jadilah ceria, sopan dan hormat sepanjang interaksi customer service ( dalam, jagoanhosting.com )

      Hapus
  6. Bagaimana sikap sebagai karyawan baru agar dpt cepat menyesuaikan dgn karyawan yg lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik kak terima kasih atas pertanyaannya. Jadi yang harus karyawan baru lakukan agar dpt cpt menyesuaikan dgn pekerjaannya adalah selalu bersikap ramah, harus membangun komunikasi yang baik antar rekan kerja, selalu terbuka, berusaha untuk selalu kreatif dan inovatif, peka terhadap pekerjaannya, dan jauhkan sifat negatif dari dirinya

      Hapus
  7. Bagaimana menghadapi karyawan lama yang angkuh?

    BalasHapus
  8. Baik terima kasih atas pertanyaannya kak. Menghadapi karyawan lama yang angkuh adalah dengan selalu memberikan hasil kinerja kita dengan sebaik mungkin, menuruti kemauan karyawan lama yang hanya masuk akal saja, dan tetap menjaga komunikasi antar karyawan kakk

    BalasHapus
  9. Bagaimana cara agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik kak terima kasih atas pertanyaannya. Jadi perusahaan wajib memberikan sarana dan fasilitas yang memadai utk karyawannya yg bertujuan agar karyawan dapat merasa betah dan ingin selalu meningkatkan kinerjanya. Tidak lupa juga upah yg di terima karyawan harus layak/UMR, sehingga kebutuhan sehari-hari karyawan bisa terpenuhi. Dan yang paling penting adalah mengadakan pelatihan-pelatihan agar karyawan lebih terampil dalam bekerja

      Hapus
  10. Artikelnya bagus pras

    BalasHapus
  11. Mau tanya Apa yang seharusnya dilakukan karyawan lama terhadap karyawan baru, agar karyawan baru bisa segera beradaptasi dgn pekerjaannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik terima kasih atas pertanyaannya kak. Karyawan lama harus membimbing karyawan baru, membimbing dalam hal bekerja seperti melayani konsumen dgn baik. Bimbingan dari karyawan lama sangat di butuhkan utk membantu karyawan baru segera mungkin beradaptasi dgn pekerjaannya

      Hapus
  12. Bagaimana Persaingan di era glibalisasi yang sekarang sudah menjangkau teknologi informasi di tengah masyarakat indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik terima kasih atas pertanyaannya kak. Persaingan di era globalisasi saat ini sudah semakin ketat. Di tambah lagi kemajuan teknologi yang tidak bisa di hindari menjadi tantangan tersendiri bagi sebuah perusahaan. Masyarakat di himbau utk jeli menangkap informasi. Jangan sampai berita seperti hoax langsung di percaya dan menyebar begitu cepat

      Hapus