26.3.20

UPAYA DIRI DAN KELUARGA TERBEBAS DARI CORONA


Oleh Ika Fatmawati
NIM. 183104101185
Mata kuliah Psikologi Abnormal
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Info terbaru tentang paparan covid- 19 hingga Kamis (26/03/2020) adalah 893 jiwa positif corona, 35 jiwa dinyatakan sembuh, dan 78 jiwa meninggal dunia yang tersebar di 27 provinsi (Covid19.go.id). Untuk wilayah Yogyakarta kasus positif covid- 19 tercatat 18 kasus, dan 3 meninggal dunia (tribunnews.com). Penambahan jumlah kasus yang setiap hari bertambah membuat individu berpotensi mengalami stress.

Stress yang dimaksud di sini yaitu stress sebagai respon atau stress yang merupakan respon atau reaksi individu terhadap stressor. Respon individu terhadap stressor memiliki dua komponen yaitu komponen psikologis dan komponen fisiologis. Termasuk dalam komponen psikologis diantara adalah cemas, panik, nervous dan seterusnya. Sedangkan komponen fisiologis misalnya denyut nadi lebih cepat, perut mual, mulut kering, banyak keluar keringat dan seterusnya. Respon- respon psikologis dan fisiologis terhadap stressor disebut strain atau ketegangan (Kuntjojo, 2009).

Banyaknya broadcast di media sosial yang memberikan informasi tidak dapat di pertanggungjawabkan membuat individu cepat merespon stressor. Saat sudah optimis, muncul berita lagi yang mengejutkan sehingga individu stress dengan banyaknya berita yang muncul di media sosial. Lalu bagaimana kita merespon kondisi seperti ini? Sebaiknya kita tidak langsung mempercayai broadcast yang tersebar di media sosial, tetapi mencari informasi langsung pada sumber terpercaya. 

Upaya lain yang bisa kita lakukan untuk menurunkan stress adalah dengan tindakan nyata. Tindakan nyata untuk menjaga diri dan keluarga agar terjaga dari virus ini adalah melakukan social distance dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) serta menjaga kebersihan lingkungan rumah. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan menyemprotkan disinfektan pada handel pintu, kursi, sepatu dan barang- barang yang sering di pegang. Mengepel lantai dengan cairan yang mengandung anti bakteri.

Hal- hal yang bisa dilakukan dengan keluarga adalah membuat cairan disinfektan. Dengan tetap berada di rumah, kita bisa membuat sendiri cairan disinfektan serta memberi edukasi kepada anggota keluarga. Bahan- bahan yang dipakai mudah dicari, dan mungkin sudah berada di rumah dan lingkungan sekitar. Kegiatan kecil ini akan mengasyikkan dan menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga.

Masyarakat dapat memanfaatkan desinfektan alami seperti daun sirih yang juga bisa sebagai antiseptik, dan juga cuka. Dengan memanfaatkan setengah cangkir cuka, dengan setengah gelas air, ditambah dengan 12 sampai 24 tetes minyak esensial, seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis, maka ini akan menjadi sebuah disinfektan, yaitu antiseptik. Cara membuat disinfektan tersebut dapat dilakukan dengan mencampurkan beberapa bahan tersebut lalu kocok dalam botol penyemprot. Ingat untuk memberi label sebagai tanda aman dan menyimpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. (Kronologi.id)

Melakukan kegiatan- kegiatan kecil bersama keluarga akan memberikan kebahagiaan. Stay at home and be happy. Abaikan saja berita yang membuat kita stress dan sedih. Stress dan kesedihan hanya akan menurunkan imunitas tubuh dan menyebabkan invidu menjadi rentan. Bukan hanya rentan terhadap virus corona saja tetapi rentan terhadap berbagai macam penyakit.

Referensi :

- Kuntjojo, (2009). Psikologi Abnormal. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Kediri: Universitas Nusantara PGRI
- https://www.covid19.go.id/2020/03/26/2112/ (diakses pada tanggal 26 Maret 2020)

0 komentar:

Posting Komentar