PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
TRIK DAN TIPS AGAR ANAK TIDAK BOSAN
DI RUMAH SELAMA PANDEMI COVID-19
Ingga
octiana / 19310410007
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pembimbing : Eni Rohayati S. Psi., M.Psi
Pandemi
virus corona covid-19 membuat berbagai aspek kehidupan di dunia menjadi
terpengaruh, termasuk di Indonesia. Masyarakat menjadi waspada dan melakukan
berbagai upaya untuk mencegah supaya virus itu tidak menyebar. Banyak
perkantoran dan sekolah di Indonesia mulai diliburkan. Pekerja sebagian bekerja
dari rumah, pelajar juga diminta belajar di rumah. Akibat dari tindakan social
distancing yang dilakukan, Bagaimana pun, sangat penting memberi pengertian
yang tepat kepada anak tentang COVID-19. Anak-anak pada umumnya sangat mudah
bosan, apalagi jika tak bertemu teman-temannya di sekolah. Ketika melihat hal
ini, para orang tua kerap tak tega melihat buah hati seolah dikurung di rumah. Walaupun
demikian, bukan berarti kamu membiarkan atau malah mengajak anak keluar rumah. Supaya
kegiatan mereka di rumah tetap menyenangkan, lakukan sejumlah hal berikut ini!
Hal
yang bisa dilakukan orang tua agar anak betah di rumah selama social distancing
yaitu :
Anak balita
1.
Minta
bantuan anak untuk membereskan mainannya sendiri
Anak balita akan merasa senang jika
ketika dirinya berguna. Saat membereskan ruangannya, kamu bisa melibatkan
mereka. Minta bantuan anak untuk mengambil mainannya yang berserakan ke satu
tempat. Akan lebih baik lagi jika kamu punya peralatan montessori di rumah,
atau furniture dan mainan khusus yang didesain khusus dengan ukuran anak-anak. Ajak anak untuk melakukan sesuatu
dengan peralatan tersebut. Misalnya
seperti sapu kecil khusus anak, minta anak untuk ‘membantu’ menyapu kamarnya. Walaupun tak ada hasilnya, hal ini
akan membuat anak balita lebih percaya diri karena diberikan tanggung jawab.
2.
Nyalakan
TV dengan acara edukatif
Menonton TV juga bisa menjadi penghilang
rasa bosan untuk anak-anak. Tak ada
salahnya untuk membiarkan mereka menonton TV atau YouTube selama 2-3 jam. Tapi, pastikan acara yang ditonton
edukatif. Orang tua berperan penting di sini untuk mendampingi anak ketika
menonton TV.
3.
Menari
sambil bernyanyi bersama
Melakukan aktivitas fisik penting untuk
dilakukan demi menjaga kesehatan anak sekaligus orang tua. Untuk membuatnya menjadi menyenangkan, kamu bisa menyetel
lagu-lagu rian kesukaan anak dan menari bersamanya. Atau, kamu juga bisa lho memanfaatkan aplikasi TikTok untuk
membuat video bersama anak!
Anak usia sekolah dasar
1.
Libatkan
anak saat memasak kue
Anak yang baru masuk sekolah atau di
usia 5-7 tahun cenderung lebih tertarik melihat orang tua melakukan aktivitas
orang dewasa. Kamu bisa
melibatkannya melakukan kegiatan ‘dewasa’ yang paling gampang, seperti memasak
kue misalnya. Libatkan mereka dari
hal yang paling mudah. Misalnya mengaduk tepung menggunakan whisker, atau
menghias kue yang sudah jadi. Jangan
lupa berikan mereka ucapan terima kasih dan apresiasi setelah selesai membuat
kue.
2.
Menggambar
dan mewarnai
Bagaimanapun, waktu libur di sekolah
harus tetap dimanfaatkan untuk belajar. Apabila sekolah mereka memberikan
layanan belajar online, maka kamu tak perlu pusing. Tapi jika tidak, maka kamu harus mengambil alih dengan memberikan
pengganti pelajaran di sekolah. Untuk
anak kelas kecil, ajak mereka menggambar dan mewarnai. Berikan mereka kertas
kosong atau print gambar yang belum diwarnai. Temani anak ketika sedang melakukan kegiatan ini. Kamu bisa
menemukan sifat anak yang selama ini tak kamu ketahui, dan bahkan semakin akrab
dengan mereka!
3.
Minta
anak untuk mengambil alih kegiatan memasak
Sedangkan untuk anak sekolah dasar kelas
besar (kelas 4-6 SD), mulai bisa melakukan beberapa kegiatan orang dewasa
seperti memasak misalnya. Berikan
mereka kesempatan untuk memasak menu makan pagi, dan biarkan mereka memilih
resepnya sendiri. Tentu saja, orang
tua harus tetap mendampingi agar tak terjadi kekacauan di rumah. Namun sebisa
mungkin bantu mereka ketika kamu benar-benar dibutuhkan.
4.
Manfaatkan
aplikasi belajar gratis atau berbayar
Saat ini ada banyak aplikasi edukasi
yang gratis maupun berbayar. Manfaatkan teknologi canggih ini untuk membantu
kegiatan belajar anak di rumah. Tak
melulu belajar pelajaran yang ada di sekolah. Kamu juga bisa membebaskan mereka
untuk mempelajari hal baru yang anak sukai, seperti belajar bahasa baru
misalnya.
Anak usia sekolah menengah
1.
Ajak
anak berdiskusi
Anak sekolah menengah sudah memasuki
usia remaja, sehingga sangat mungkin mereka menerima banyak informasi soal
virus corona. Agar mereka tidak
panik, ajak anak berdiskusi. Jangan sampai mereka memendam perasaannya sendiri
karena takut tak didengar.
2.
Kumpulkan
pakaian yang tak terpakai untuk didonasikan
Ajak mereka melakukan hal-hal produktif,
seperti mengumpulkan pakaian yang tak terpakai misalnya. Berikan pakaian
tersebut kepada yang membutuhkan, atau jual ke situs barang bekas, dan
donasikan hasilnya.
3.
Tantang
mereka untuk membuat project yang menyenangkan
Supaya tak bosan, ajak mereka membuat
project berdasarkan hobi yang disukai. Misalnya
anak menyukai make-up, minta mereka membuat ulang karya make-up MUA
profesional, dan nilai hasilnya. Atau
jika anak suka menulis, minta mereka untuk membuat cerita tentang apa yang
mereka alami selama social distancing ini.
Diatas
merupakan cara bagaimana anak tetap betah berada dirumah Semoga bermanfaat dan Terima
Kasih.
Referensi
:
ami-pandemi-corona-covid-19
https://artikel.rumah123.com/10-tips-agar-anak-betah-di-rumah-selama-social-distancing-56036
0 komentar:
Posting Komentar