Tetap
Waspada Jangan Panik
Eunike Oktavia K
(19310410010)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing : FX.
Wahyu Widiantoro,
S. Psi, M.A
Saat ini banyak negara yang masyarakatnya terserang virus corona.
Virus Corona ini muncul pada bulan Desember tahun 2019, hingga kini virus
semakin membuat masyarakat khawatir dan panik. Virus Corona ini memiliki nama
lain yaitu, COVID-19. Menurut World Health
Organization
(WHO) (9/3/2020), Coronavirus atau virus corona merupakan
keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atau ringan
hingga sedang, seperti penyakit flu. Pemerintah di Indonesia sudah berusaha
untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat, salah satunya menghimbau
masyarakat melakukan sosial distancing, work from home.Sebagai warga negara
yang baik, kita harus mengikuti anjuran pemerintah untuk melaksanakan sosial distancing.
Hal ini dilakukan atau sangat di anjurkan agar virus ini tidak semakin
menyebar, karena COVID-19 ini menular.
Karena
virus ini menular dengan sangat cepat, dan bagi sebagian orang yang terinfeksi
virus ini pada awalnya mereka tidak menyadari jika mereka terinfeksi. Dari
sosial distancing ini, kita juga membantu para tenaga kesehatan di berbagai
rumah sakit. Karena, dengan begitu orang-orang yang terinfeksi virus akan
berkurang. Kita juga tidak boleh menyepelekan virus ini, dengan bertemu banyak
orang atau tidak menjaga kebersihan. Jangan terlalu khawatir juga, tetap
waspada untuk kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Jangan mudah percaya
terhadap berita-berita palsu yang beredar. Karena dengan membaca berita-berita
yang belum terbukti kebenarannya akan membuat kita semakin panik. Jika kita semakin
panik, maka segalanya akan menjadi memburuk dan melakukan hal-hal yang tidak
benar salah satunya panic buying.
Masyarakat juga tidak
diperkenankan untuk melakukan panic buying. Panic buying ini di lakukan karena
banyak masyarakat terlalu panik akibat virus Corona. Contohnya, di Australia Perdana Menteri Australia, Scott Morrison,
telah memperingatkan orang-orang untuk berhenti menimbun barang pokok, ketika
pembeli di seluruh Australia mengosongkan rak-rak supermarket di tengah
meningkatnya kekhawatiran atas penyebaran cepat virus Corona yang telah
menginfeksi hampir 180.000 orang di seluruh dunia. Menurut laporan CNN, orang
berkerumun di toko grosir dan memperebutkan barang-barang penting seperti tisu
toilet. Berbicara pada konferensi pers hari Rabu, Morrison dengan blak-blakan
mengatakan pada orang Australia untuk "berhenti menimbun" bahan
makanan pokok.
Oleh
karena itu, diharapkan agar kita memperhatikan himbauan dari pemerintah untuk
selalu menjaga kesehatan, tetap di rumah, tidak bepergian, dan tetap tenang
dalam menghadapi permasalahan virus corona ini.
Referensi :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019
(diakses 23 Maret 2020)
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/tren/read/2020/03/06/065500065/indonesia-melawan-virus-corona-waspada-boleh-panik-jangan
(diakses 23 Maret 2020)
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1321437/virus-corona-memburuk-inggris-dan-australia-dilanda-panic-buying
(diakses 23 Maret 2020)
0 komentar:
Posting Komentar