5.3.20


PSIKOLOGI BERBAGI: 4 Kata Ajaib





Psikologi Berbagi merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan langsung terjun di tengah masyarakat serta didampingi oleh dosen. Pada kesempatan kali ini, dibentuk 12 kelompok serta melaksanakan kegiatan tersebut di SMA/SMK sederajat yang dipilih oleh masing-masing kelompok. Kelompok 1 yang beranggotakan Alia Nanda Rumekti, Imelta Indriyani Alfiah, Mayli Qisti Rofiq, Novia Zahra Zakiah, dan Nurul Khikmah, memilih SMA N 1 Patuk yang berlokasi di Gunungkidul, Yogyakarta sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan pada hari Jumat, 28 Februari 2020.

Kami mengusung tema “4 Kata Ajaib” yang meliputi Permisi, Tolong, Maaf, dan Terima kasih, serta game Kata Simon yang disampaikan dalam waktu 2 jam pelajaran yaitu pukul 10.15-11.30. Pembagian tugas dalam kelompok yaitu Alia, Mayli, dan Novia berperan sebagai penyaji materi, dan Imel serta Nurul berperan sebagai penyaji permainan. Kegiatan diikuti oleh 29 siswa kelas X MIPA 1, SMA N 1 Patuk.
Tujuan mengusung tema 4 Kata Ajaib yaitu untuk mengingatkan kembali kepada diri sendiri juga kepada para siswa di kelas X MIPA 1 SMA N 1 Patuk agar menyadari betapa pentingnya mengucapkan kata-kata tersebut dan membiasakannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata Permisi, Tolong, Maaf, dan Terima Kasih, seringkali kita anggap sepele atau hanya sekadar kata-kata biasa. Kata yang bila dibiasakan untuk diucapkan dalam kehidupan sehari-hari akan memiliki pengaruh yang luar biasa. Seperti meningkatkan sikap menghargai dan menghormati orang lain, menghargai diri sendiri,  menyadari bahwa kita selalu membutuhkan orang lain, dan lain sebagainya.
                Para siswa terlihat bersemangat selama penyampaian materi dan permainan. Mereka merespon baik materi dan permainan yang kami sajikan. Mereka juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada kelompok kami. Seperti, Apakah pentingnya mengucapkan kata Permisi? Bagaimana cara membiasakan anak kecil untuk mengucapkan terima kasih? Mengapa kata maaf seringkali dianggap lebih sopan dari ungkapan pengganti kata Maaf yang lain?
Pada akhir kegiatan, kami juga meminta para siswa untuk mengisi Kartu Pesan Kesan yang sudah kami sediakan. Pesan dan kesan yang siswa ungkapkan pada kami yaitu tentang penjelasan dari kami yang mudah dimengerti dan asyik. Pesan agar lebih ditambah kisah inspiratif untuk dijadikan contoh bagi siswa. Acara sangat baik karena membantu menyelesaikan masalah antar teman. Cara menjelaskan materi pun juga mudah dipahami, seperti kutipan pernyataan berikut Kakak-kakaknya ramah, baik, cantik, dan sopan. Juga penjelasannya mudah dimengerti”. Dapat disimpulkan bahwa kesan dan kesan yang dituliskan oleh 29 siswa X MIPA 1 SMA N 1 Patuk secara keseluruhan adalah positif.
Kami merasa sangat senang dengan kegiatan Psikologi Berbagi ini. Kegiatan ini memberikan kami pengalaman yang sangat berharga. Seperti melatih kami berbicara di depan umum, memahami pertanyaan, memberikan jawaban yang sesuai dengan yang ditanyakan, dan melatih kami untuk peka pada permasalahan yang terjadi pada siswa di dalam maupun di luar kelas sesuai yang mereka ceritakan. Berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan dan melihat respon yang diberikan oleh para siswa membuat kami ingin belajar lebih giat lagi, lebih semangat, dan memperbaiki kualitas presentasi seperti menambah kisah inspiratif yang lebih banyak lagi agar kami dan para siswa dapat mengetahui lebih jauh bagaimana penerapannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalamnya dampak positif dan negatif apabila suatu hal yang seringkali dianggap tidak ada artinya seperti 4 Kata Ajaib ini dilaksanakan dengan yang tidak dilaksanakan.
Ditulis oleh:
1.   Alia Nanda Rumekti               (19310410066)
2.   Imelta Indriyani Alfiah           (19310410062)
3.   Mayli Qisti Rofiq                    (19310410095)
4.   Novia Zahra Zakiah                (19310410025)
5.   Nurul Khikmah                       (19310410064)
Dosen Pembimbing: FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A.

0 komentar:

Posting Komentar