22.3.20

      Panic Buying di Tengah Pandemi  COVID-19
                       


ANDRI WIJAYANTO / 19310410023
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pembimbing; Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA

      Virus korona atau covid-19 saat ini telah menginfeksi lebih dari 100 negara di dunia dan mengakibatkan 6.400 orang meninggal dunia. WHO pun telah menyatakan virus Corona sebagai pandemi. Artinya, virus Corona telah menyebar ke hampir seluruh dunia dan populasi dunia kemungkinan akan terkena infeksi dari virus ini. Jadi, sebagian dari populasi dunia akan jatuh sakit.

    Menyusul pengumuman kasus pertama virus corona di awal Maret, panic buying mulai melanda masyarakat Indonesia. Apotek dan pusat perbelanjaan dipenuhi konsumen yang memburu kebutuhan pokok serta perlengkapan kebersihan dan kesehatan. Kabar tentang panic buying yang disebarkan terus menerus dapat mendorong orang untuk mengantisipasi. Sebab, kabar tersebut memperkuat perasaan adanya kelangkaan dan keadaan mendesak. Ini dapat memperburuk panic buying 

   Saat ini misalnya hand sanitizer dan masker. Tidak hanya stok menipis, fenomena panic buying ini juga menyebabkan harga barang melonjak akibat permintaan yang tinggi. Hal ini menyebabkan kondisi semakin memburuk.  jadi yang diuntungkan adalah para pemburu rente dan, sebaliknya, orang-orang yang benar-benar membutuhkan yang dirugikan. Misalnya ,Penggunaan masker diperuntukkan bagi mereka yang sedang flu agar tidak menularkan virusnya namun karena stok masker yang langka orang yang terkena flu bahkan tidak bisa membeli masker . Sebaliknya orang yang tidak sakit malah mengenakan masker. Akibatnya  penularan virus akan meningkat.

   Untuk kebaikan umum sebaiknya kita penuhi apa yang memang menjadi kebutuhan Anda dan keluarga, tetapi hindari keinginan untuk menimbun persediaan yang cukup untuk mengisi bunker hari akhir. Karena ketika Panic Buying dilakukan secara bersama-sama, hal tersebut dapat menyebabkan harga melangit, atau persediaan menjadi sedikit untuk mereka yang berrisiko tinggi . Lebih baik kita  melakulakukan pencegahan penularan dan melindungi diri sendiri dengan cara:
- Rajin-rajin cuci tangan dengan sabun  Sebelum makan, setelah dari toilet, setelah memegang binatang, atau setelah berpergian.
- Ketika batuk atau bersin jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung kamu, Pakai tissue, saputangan, atau lipatan siku.
- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala Covid-19
- Hindari kerumunan
- Jangan lupa untuk jaga jarak lebih dari 1 meter  antar kamu dan orang-orang di sekitarmu (social distancing)

Referensi :
https://news.detik.com/berita/d-4941084/apa-itu-virus-corona-dan-covid-19-ini-info-yang-perlu-diketahui (diakses pada 21 Maret 2020)
https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/19/130300523/panic-buying-karena-corona-berkaitan-dengan-fungsi-otak-ini-penjelasan?page=2 (diakses pada 21 Maret 2020)


1 komentar: