Beatrice. A. J. C. Randan
19.310.410.040
Universitas Proklamasi 45
Dosen Pembimbing : Fx Wahyu Widiantoro,
S.Psi.,M.A.
Awal tahun 2020, dunia diguncangkan dengan tersebarnya wabah
yang diketahui wabah tersebut berasal dari Wuhan, China. Yaitu COVID-19 (Corona Virus Disease 19) Yang merupakan
penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona (World Healty Organization,
23 maret 2020). (Liputan6, 18 maret 2020) Penyakit ini termasuk golongan yang
sama dengan virus penyebab severe acute
respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East
respiratory syndrome (MERS).
Menurut World Health Organization (WHO), COVID-19 menular
melalui orang yang telah terinfeksi virus corona. Penyakit ini dapat dengan
mudah menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang
yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di
sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut
menyentuh mata, hidung atau mulut mereka (CNBC Indonesia, 23 maret 2020). Virus
ini sudah tersebar hampir keseluruh dunia. Salah satunya negara kita sendiri,
yaitu Indonesia.
Di Indonesia sendiri, jumlah kasus virus corona terus
meningkat. Hingga Senin (23/03), 579 orang dinyatakan terjangkit, 49 di antara
mereka meninggal dunia. Sementara yang sembuh sebanyak 30 orang. Berdasarkan
data terbaru, virus corona telah menyebar ke-22 provinsi di Indonesia. Kasus
terbanyak ada di DKI Jakarta dengan jumlah 353 orang (BBC, 23 maret 2020). Berita
ini membuat panik masyarakat Indonesia dan terciptalah keegoisan. Masyarakat dengan
cepat memborong masker dan hand sanitizer di apotik dan swalayan dengan jumlah yang
sangat banyak tanpa memperdulikan orang lain yang lebih membutuhkan. Padahal
pemerintah hanya menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah, rutin mencuci
tangan menggunakan sabun, dan menjaga kesehatan.
Apakah dengan panik kita bisa melawan virus tersebut?
Jawabannya tidak. Mengapa? Karena dengan panik, itu hanya merugikan masyarakat
yang lain. Lalu bagaimana cara kita
melawan COVID-19 yang sedang mengguncang dunia?. Cara terbaik untuk
melawan penyakit tersebut yaitu :
(CNN Indonesia, 23 maret 2020)
(CDC, 18 maret 2020)
Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia jangan
panik dengan kedatangan COVID-19 ini, kita harus bisa melawan untuk melewatinya
tanpa adanya keegoisan untuk melindungi diri sendiri. Mari kita bersama-sama
saling mendukung dan saling membantu.
|
0 komentar:
Posting Komentar