25.3.20

Covid-19 : Jangan Bandel, atau IGD Menantimu.

Electra Alnurin (19310410004)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pembimbing : FX. Wahyu Widiantoro S. Psi,. M.A


Covid-19 atau Corona Virus Disease. Penamaan tersebut “Co” berasal dari “Corona”, “Vi” berasal dari “Virus”, dan “d” berasal dari “disease” atau penyakit. Sementara angka “19” merupakan singkatan dari 2019, di mana infeksi pertama kali diidentifikasi pada tanggal 31 Desember 2019 (m.liputan6.com, Rabu 12 Februari 2020, 07:26 WIB). Virus corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina. Kita semua tahu, saat ini semua orang sedang digemparkan oleh wabah penyebaran virus corona. Semua kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap hari juga terhambat karena corona.
Saat ini kasus penyebaran covid-19 sudah masuk di Indonesia. Jumlah korban positif terinfeksi virus corona (covid-19) bertambah menjadi 790 orang. Dari 790 kasus, korban meninggal mencapai 58 orang, dan jumlah yang sembuh 31 orang (m.cnnindonesia.com, Rabu, 25 Maret 2020, 15:55 WIB). Sudah banyak diterapkan imbauan untuk rutin mencuci tangan, melakukan social distancing dan kebijakan work  from home (WFH). Presiden Jokowi menghimbau masyarakat untuk lockdown, yang dapat diartikan sebagai penutupan akses keluar masuknya suatu daerah yang terdampak. Lockdown ampuh menahan laju persebaran virus. Sebab, dengan lockdown masyarakat mau tidak mau harus berdiam diri di rumah.
Toko-toko tutup, kantor, sekolah, hingga pusat ibadah pun sama. Beberapa kegiatan ditiadakan, seperti kuliah kini menjadi kuliah online. Namun, tidak sedikit masyakarat yang menyalahi kebijakan lockdown dengan piknik, liburan ataupun mudik. Hal tersebut lah yang membuat bertambahnya angka penularan covid-19. Alangkah baiknya apabila masyarakat meningkatkan kesadaran diri, untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Kita harus mulai dari diri kita sendiri, untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Jika sekiranya tidak penting upayakan tetap dirumah, demi memutus rantai penularan virus corona (Covid-19).
Penggunaan hand sanitizer atau antiseptik serta memakai masker saat sedang beraktivitas di luar rumah juga merupakan pencegahan penularan covid-19. Tidak lupa selalu jaga kebersihan, perhatikan kesehatan, gunakan masker jika sakit, istirahat cukup, konsumsi vitamin, perbanyak minum air mineral. Dan yang lebih penting selalu berpikir positif dalam menghadapi covid-19. Dengan beredarnya virus corona luas di tengah masyarakat, rasa takut dan cemas wajar dialami setiap orang. Namun, kecemasan itu harus tetap dilawan. Cemas yang berlebihan dapat menimbulkan efek sosial yang disebut panic buying. Lebih dari itu, dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa atau mental bagi seseorang. Upayakan memilah bacaan berita-berita yang beredar tetapi tidak dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya.

Referensi  :
https://m.liputan6.com/health/read/4176849/covid-19-nama-resmi-untuk-infeksi-novel-coronavirus (diakses 12 Februari 2020)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200325125729-20-486754/update-corona-25-maret-790-kasus-58-meninggal-31-sembuh (diakses 25 Maret 2020)
https://www.indozone.id/amp/ersAW9/mengatasi-cemas-berlebihan-karena-virus-corona
https://www/sehatq.com (diakses 20 Maret 2020)

0 komentar:

Posting Komentar