21.3.20

BERPIKIR CERDAS HADAPI COVID-19


BAYU PRATAMA/19310410022
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pembimbing; Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A
            Akhir-akhir ini dunia digemparkan dengan virus baru yang dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Desease). Virus Corona atau COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Diketahui virus corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019. Virus corona muncul dengan beberapa gejala yang berbeda-beda pada tubuh pasiennya. Namun secara umum gejala virus corona adalah flu, demam, batuk hingga sesak napas (detikNews, 16 Maret 2020).
Penularan virus corona bisa terjadi melalui berbagai hal diantaranya adalah tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin, kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan, menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan.
            Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena virus corona. Sedikitnya sudah 17 provinsi di Indonesia yang sudah terkena penyebaran virus corona. Di Yogyakarta kampus dan sekolah sudah meniadakan kegiatan pembelajaran secara langsung di kelas dan menggantinya dengan pembelajaran online (Tribunnewswiki, 20 Maret 2020).
            Berita tentang virus corona setiap hari menghiasi media cetak maupun elektronik. Berita-berita tersebut membuat masyarakat menjadi lebih serius menghadapi COVID-19. Kematian akibat COVID-19 membuat masyarakat panik dan berusaha menjaga diri agar tidak terkena virus corona. Masyarakat berbondong-bondong mencari masker, hand sanitizer maupun sembako. Sedangkan presentase orang yang sembuh lebih banyak dari yang meninggal. Ketakutan masyarakat muncul dari dirinya sendiri hingga memborong semua masker, hand sanitizer maupun sembako sampai orang lain yang lebih membutuhkan tidak bisa membeli karena persediaan di toko sudah habis.
            Kepanikan yang berlebih bisa menurunkan sistem kekebalan yang ada ditubuh manusia. Jika sistem kekebalan dalam tubuh manusia menurun maka tubuh pasti akan mudah terserang segala penyakit. Oleh sebab itu masyarakat sebaiknya jangan panik menghadapi COVID-19 yang sekarang ini booming. Kewaspadaan dan berhati-hati adalah kunci utama untuk melawan dan mencegah penularan virus corona.
            Untuk menghadapi virus ini, tidak semua orang diwajibkan menggunakan masker. Penggunaan masker diperuntukkan bagi mereka yang sedang flu agar tidak menularkan virusnya. Mencuci tangan menggunakan sabun, olahraga yang teratur, pola makan sehat dan menjaga kebersihan lingkungan merupadan cara muntuk mencegah penularan COVID-19 (Tribunnewswiki, 20 Maret 2020).
            Masyarakat harus pintar membedakan mana berita yang benar dan mana yang hoax, selanjutnya bertindak untuk mencari solusi bukan malah ketakutan terhadap sesuatu. Memang sekarang ini berita cepat sekali beredar tetapi kita juga harus mencari tahu apakah itu hoax atau tidak. Tetap semnagat dan jaga kesehatan serta kebersihan disekitar kita.
Referensi:





2 komentar: