12.12.19

SANATA DHARMA BERBAGI
“Masyarakat yang Peka : Sebuah Tinjauan Psikologis”
Elvira Julia 19310410075
Dosen Pembimbing : Bapak.  Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.


      Sanatha Dharma berbagi adalah acara yang di selenggarakan pada tanggal 22 November 2019 yang bertempat di Ruang Kadarman, Kampus II Universitas Sanata Dharma yang dihadiri oleh para dosen serta mahasiswa dan juga para tamu undangan lainnya. Pada acara ini mengusung dua tema dari dua narasumber ,yang pertama “Perempuan yang Bertumbuh dalam Tekanan : Kisah Asuh Para Ibu” yang dipaparkan oleh Dr. Maria Laksmi Anantasari, M.Si.Yang kedua “ Relasi Interpersonal dalam Masyarakat yang semakin non-Komunal” yang disampaikan oleh Dr. Y. Heri Widodo, M.Psi., Psi. Seminar ini dipandu oleh seorang moderator yakni Albertus Harimurti, S.Psi., M.Hum.
      Pembicara pertama Dr. Maria Laksmi Anantasari, M.Si. dalam materinya ia menyampaikan bahwa autisme atau dalam istilah klinis disebut Gangguan Spektrum (GSA) merupakan suatu gangguan perkembangan yang ditandai dengan dua gejala utama yaitu hambatan interaksi dan komunikasi sosial serta perilaku berulang dan terbatas. Awal sumber stres pada seorang ibu dari anak penyandang autisme adalah kecemasan tingkat tinggi, kejengkelan, kelelahan serta timbulnya tingkat depresi pada ibu. Sifat ketangguhan serta kasih sayang berperan penting dalam menurunkan tingkat stres pengasuhan anak autistik. 
      Pembicara kedua Dr. Y. Heri Widodo, M.Psi., Psi. Dalam materinya ia menjelaskan bahwa orientasi komunal dalam membangun relasi interpersonal antar individu merupakan orientasi yang dipandang lebih sehat secara psikologis. Meskipun orientasi komunal selama ini diyakini muncul pada relasi dekat dan lebih kuat berada di lingkungannya. Ciri relasi yang cukup menonjol yang ditemukan pada relasi dekat dan relasi di daerah pedesaan yakni kebersamaan dan kedekatan serta dukungan sosial yang bersifat interdependen dan altruis.
      Dapat ditarik kesimpulan dari dua materi tersebut bahwa secara umum para ibu mengalami peningkatan keterampilan sosial yang membuat relasi dengan orang lain semakin dalam atau berkualitas, kedalaman relasi terutama terjadi didalam keluarga.Yang perlu mendapatkan perhatian adalah jika unsur transaksional semakin kuat dan lebih mendominasi dibandingkan unsur komunal, maka relasi-relasi interpersonal dalam masyarakat akan bergeser pada pada relasi yang lebih berorientasi pada diri sendiri maka akhirnya masyarakat akan bergerak menuju pada masyarakat yang semakin tidak peka terhadap kepentingan bersama.

0 komentar:

Posting Komentar