14.12.19

SANATA DHARMA BERBAGI "Perempuan yang Bertumbuh dalam Tekanan : Kisah Asuh Para Ibu"


Nisa Armila Gunawan 
(19310410076) 
Dosen Pembimbing :
Bpk. FX. Wahyu Widiantoro, S. Psi., MA

Problem kesehatan mental, menjadi problem yang paling serius dalam tingkat nasional (Albertus H). Tenaga kesehatan jiwa di Indonesiapun bisa dibilang masih sedikit, jika tenaga kesehatan jiwa belum terpenuhi, apa yang akan kita lakukan untuk lingkungan sekitar? Bukan hanya tentang orang yang peduli akan kesehatan saja, namun juga tentang orang yang peka terhadap lingkungannya. 
Kegiatan seminar di Universitas Sanata Dharma tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019, bertemakan "Masyarakat yang Peka : Sebuah Tinjauan Psikologis. Di isi oleh dua pemateri yaitu Dr. Maria Laksmi Anantasari, M.Si. dan Dr. Y. Heri Widodo, M.Psi.,Psi. di moderatori oleh Albertus Harimurti, S.Psi.,M.Hum. Dari kedua pemateri tersebut, saya akan mereview materi yang di sampaikan oleh Dr. Maria tentang "Perempuan yang Bertumbuh dalam Tekanan : Kisah Asuh Para Ibu".
Materi dari Dr. Maria tersebut memfokuskan pembahasannya pada seorang ibu yang menjalani keseharian bersama anaknya yang mengidap autis. Dalam istilah klinis, autis disebut dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) merupakan suatu gangguan perkembangan yang di tandai dengan dua gejala utama yaitu hambatan interaksi dan komunikasi sosial serta perilaku berulang dan terbatas.
Gangguan autisme pada anak menduduki peringkat utama sebagai suatu stressor bagi seorang ibu. Secara konseptual, dinyatakan bahwa awal sumber stres pada ibu dari anak penyandang autisme adalah kebingungan atas situasi yang dihadapi. Ibu yang memiliki anak penyandang autisme menghabiskan lebih banyak waktu untuk merawat anaknya, bukan hanya waktu namun juga menyita perhatian, dan tenaganya. 
Usaha yang bisa kita lakukan adalah memberikan dukungan sosial terhadapnya, karena dukungan sosial sangat berarti bagi pertumbuhan pribadi ibu. 





0 komentar:

Posting Komentar