11.11.19

Apa itu Assessment ???




                                                            

Oleh Juilchris E Mirino
Nim  : 18.310.420.1198
Tugas Psikologi Klinis
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi,.M.A
              

                Asemen menjadi penting dalam sebuah proses klinis karena menjadi pintu pertama dalam menghadapi klien, sehingga harus dilakukan dengan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat. Oleh karenanya, dalam asesmen memuat adanya prediksi, diagnosa, dan gambaran pola perilaku individu.

                Asesmen berasal dari kata assessment  dalam bahasa Inggris, namun lebih dikenal dengan ejaan yang sudah di Indonesiakan menjadi Asesmen. Dalam asesmen terkandung pengertian adanya  penilaian, pengukuran, prakiraan atau estimasi, pertimbangan, proses pengenalan dan pendapat sementara.

                 Asesmen klinis adalah proses mengumpulkan informasi yang biasanya digunakan sebagai dasar untk mengambil keputusan yang nantinya akan dikomunikasikankepada pihak-pihak terkait oleh asesor.
                Asesmen sebagai kegiatan dalam proses pengumpulan data informasi dalam penanganan klinis, memiliki tiga macam fungsi, yaitu
1.    Fungsi pengambilan keputusan, Pengambilan keputusan dilakukan secara berkelanjutan yang terjadi pada setiap kontak dengan seorang klien. Sebagai contoh, pengambilan keputusan terkait dengan kemampuan dan kompetensi klinisi dalam menangani, apakah cukup ditangani sendiri atau harus dirujuk ke profesional lainnya.
2.     Fungsi pembentukan gambaran, Pembentukan gambaran atau model kerja mengenai seseorang biasanya dilakukan untuk menemukan gambaran mengenai diri klien untuk diteruskan kepada orang lain dalam bentuk laporan. Gambaran tersebut mempengaruhi penilaian terhadap aspek pribadi klien. Gambaran kerja bersifat tentatif dan terbuka terhadap modifikasi dengan diperolehnya informasi-informasi baru.
3.    Fungsi pengecekan hipotesis, Pengecekan hipotesis ini biasanya berlaku pada penelitian klinis. pengujian ini berkaitan dengan aktivitas konseptual yang sudah dilakukan sebelumnya. pengujian menjaga agar fungsi pengambilan keputusan dan pembentukan gambaran tetap berada di jalurnya dan mencegah keputusan yang irasional dan gambaran yang terdistorsi.

Asesmen biasanya dilakukan dalam situasi alamiah (seperti di rumah,di dalam kelas, di kantin, di asrama, dsb di mana anak tinggal). Melihat perilaku nyata anak dalam berbagai ragam situasi/lingkungan.
Serta Proses asesmen klinis yaitu : a). Observasi, mengadakan pengamatan terhadap suatu objek, gejala, peristiwa, atau proses yang terjadi dalam suatu situasi baik yang terjadi pada manusia atau pada lingkungannya. b). Wawancara,  merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi verbal. c). Tes, alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. d). Inventori, Asemen menjadi penting dalam sebuah proses klinis karena menjadi pintu pertama dalammenghadapi klien, sehingga harus dilakukan dengan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat. Oleh karenanya, dalam asesmen memuat adanya prediksi, diagnosa, dan gambaran pola perilaku individu. Alat pengumpulan data yang sifatnya mengukur kecenderungan karateristik perilaku individu.

Sumber : Referensi: Pengantar Psikologi Klinis. Suprapti Slamet-Sumarmo Markam. Penerbit UniversitasIndonesia. 2003.
Terapi Musik, Teori dan Aplikasi/editor: Dr. Lidia Laksana Hidajat, MPH; Yigyakarta: Galangpress; Cetakan I, 2006, Hal 215.

1 komentar: