13.10.19

Review Teory Neal E. Miller dan John Dollard: Stimulus Respon





Fadilaturochman Tririzki Permana
183104101189
Mata Kuliah : Psikologi Kepribadian II
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A.


Dollard dan Miller bekerja sama di Institute of Human Relation , mereka berdua mengembangkan tiga bidang ilmu yaitu teori belajar, psikoanalitik, dan antropobiologi. Menurut dollard dan miller, bentuk sederhanan dari teori belajar adalah mempelajari keadaan dimana terjadi hubungan antara respond an cue-stimulusnya.

STRUKTUR KEPRIBADIAN
                Salah satu teori Dollard dan Miler adalah tentang kebiasaan (habit). Habit sendiri memiliki arti ikatan antara stimulus dengan respon, yang relative stabil dan bertahan lama dalam kepribadian(alwisol,2009). Kebiasaan ini bisa bersifat sementara tergantung dari stimulus yang diterima individu, sehingga individu merubah kebiasaannya. Selain itu dollar dan miler juga mempertimbangkan dorongan skunder, dorongan primer dan hubungan antara S – R. Dorongan skunder sendiri seperti rasa takut, dorongan primer dan hubungan antara S – R yang bersifat bawaan yang menentukan taraf umum bukan keunikan seseoang.
DINAMIKA KEPRIBADIAN
                Dinamika kepribadian menurut Dollard dan miler adalah
1.       Motivasi – dorongan
Motivasi – dorongan menurut dollard dan miler terbagi menjadi 2 yaitu dorongan skunder dan dorongan primer. Dorongan skunder terjadi karena untuk menyembunyikan dorongan primer, hal ini biasa terjadi ketika individu mengalamai kecemasan. Dorongan primer merupakan kebutuhan dasar seperti lapar, haus dan seks.
Kedua tokoh tersebut memandang kecemasan sebagai tanda bahaya atau antisipasi menghindari rasa sakit yang dialami pada masa lalu. Sehingga kecemasan atau ketakutan berfungsi untuk menghindari agar individu tidak merasa sakit.
2.       Proses belajar
a.       Drive stimulus yang mendorong terjadinya kegiatan
b.      Cue stimulus yang member petunjuk untuk melakukan respon atau memahami secara subjektif
c.       Response aktivitas yang dilakukan seseorang
d.      Reinforsemen stimulus pendorong yang akan memperkuat response
3.       Proses mental yang lebih tinggi
a.       Perluasan stimulus respon
Terjadi akibat stimulus yang di terima sangat berlebih sehingga individu tidak hanya mendapat dorongan sederhana tetapi lebih kompleks sehingga mimicu response yang berlebih
b.      Generalisasi stimulus
Antara stimulus satu dan yang lain ada kemeripan sehingga terjadi adanya generalisasi tingkahlaku, fikiran, emosi, atau sikap semakin besar.
c.       Reasoning
Reasoning memungkinkan orang menguji alternative respon tanpa mencobanya sehingga menyingkat prose memilih tindakan
d.      Bahasa
Merupakan respon isyarat yang penting yang memiliki dua fungsi yaitu generalisai dan diskriminasi. Generalisasi maksudnya bahasa digunakan untuk menyatukan sedangkan diskriminasi bahasa terjadi karena perbedaan sosiokultural
e.      Secondary drives
Terjadi karena perjuangan individu dalam menggapai prestise, status, kebahagian dan lainnya yang diakibatkan dari stimulus yang diterima.
4.       Model konflik
Konflik membuat orang tidak dapat merespon secara normal.
5.       Ketidaksadaran
Ketidaksadaran terbagi menjadi 2 yaitu, ketidaksadaran yang berisi hal yang tidak pernah disadari seperti stimulus, drive dan respon serta ketidaksadaran yang pernah disadari tetapi tidak bertahan karena adanya represi, atau menolak memikirkan sesuatu.

Daftar Pustaka :
Alwisol, (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press

0 komentar:

Posting Komentar