REMAJA DAN MEDIA SOSIAL
Hesmi
Nurhidayatun
183104101186
Media sosial adalah hal yang
tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia. adanya perkembangan teknologi
informasi media sosial yang semakin pesat ini,secara perlahan menjadikan
penggunanya ketergantungan untuk menggunakan media sosial. Penggunaan media
sosial yang tak terbatas membawa dampak positif dan negatif, untuk dampak
positifnya sendiri yaitu dapat memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi jarak
jauh,mempermudah pekerjaan sebagai pengguna media sosial dengan segala
fasilitas yang di sediakan oleh media sosial.
Namun di
balik kemudahan yang di berikan,kehadiran media sosial juga mambawa sisi buruk
bagi prilaku penggunannya,dampak yang paling nyata akibat adanya media sosial
yaitu konten-konten asusila yang dapat di akses dengan mudah oleh semua
kalangan termasuk para remaja.
Menurut
Sarwono (2013) mengatakan bahwa “ Kecanduan internet dapat menyerang siapa saja
terutama pada remaja,remaja berada pada tahap krisis identitas memiliki rasa
ingin tahu yang tinggi,selalu ingin mencoba hal yang baru,mudah terpengaruh
dengan teman-teman sebayanya”
Remaja
yang kecanduan internet lebih memilih media online untuk berinteraksi sosial,
remaja tersebut merasa memiliki kebebasan dalam berekspresi sedangkan jika
berinteraksi secara bertatap muka remaja tersebut merasa gelisah ketidak
percayaan diri apakah orang lain akan menerima atau menolak dirinya.
Prilaku penggunaan media
sosial menurut Jogiyanto (2007) bahwa “Perilaku adalah tindakan atau kegiatan
nyata yang di lakukan karena individual
mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu tertentu minat prilaku akan
menentukan prilakunya”.
Maka gunakanlah media sosial
beserta failitas fasilitas yang telah di berikan dengan bijak sesuai dengan
kepentingan membatasi penggunaan internet agar terhindar hal hal yang negatif.
REFERENSI
Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keprilakuan. Penerbit: Andi Yogyakarta.
Sarwono,
S. W. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
0 komentar:
Posting Komentar