HOAKS
MAKIN MASIF
RESENSI ARTIKEL
PSIKOLOGI SOSIAL
Marsum
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Permaslahan dalam arikel ini adalah Berita
hoaks makin masif di kalangan masyarakat, khususnya menjelang Pilpres 2019, ada
19 akun paling banyak menyebarkan berita hoaks ini, 14 diantaranya bukan akun
asli alias abal-abal seperti akun dengan nama Rahmi zainudin Ilyas, Rara Putri Edelewis,
Noor Inesya Zain dan Alena Putri.
Generasi muda masa kini yang menyebarkan informasi
hoaks menjelang Pilpres 2019, di duga hoaks-hoaks semacam ini sengaja di
sebarkan untuk mendelegitimasi penyelenggaraan Pilpres 2019.
Di Jakarta menjelang Pilpres 2019, jutaan orang terpapar
hoaks ini di media social mafindo menemukan penyebaran video hoaks berjudul
“Server Komisi Pemilihan Umum Disetting untuk Memenangkan Kubu Tertentu”
Dua pekan menjelang Pilpre 2019 hoaks di sebarkan
melalui jejaring media sosial mulai dari Facebook,Twitter hingga Instragram,
pendataan Mafindo belum termasuk penyebaran di group Whatsapp yang di duga
angkanya bias lebih besar.
Berita hoaks ini di bagikan lebih dari 45.000 kali dan
di lihat 974.000 kali oleh jutaan orang di Indonesia dan merupakan hoaks yang
paling besar dan paling cepat penyebarannya di masyarakat terkait pilpres 2019
dalam upaya memberantas berita-berita palsu, sejumlah media dan organisasi
berkolaborasi membentuk cek fakta.com untuk menguji setiap fakta yang muncul di
media sosial dalam hal ini peredaran hoaks.
Kelebihan artikel ada tiga yaitu:
1.
Memberikan informasi yang
valid kepada masyarakat sehingga berita hoaks tidak menyebar ke media sosial.
2.
Supaya generasi muda tidak terpengaruhi
dengan berita hoask yang bermunculan di media sosial menjelang pilpres 2019.
Kekurangan artikel adalah tidak ada ilustrasi gambar,
sehingga berita kurang menarik.
Sumber
Kompas (2019). Hoaks Makin Masif. 8 April hal.9.
0 komentar:
Posting Komentar