DIBALIK KESUKSESAN SUAMI, ADA ISTRI
YANG HEBAT
Heny Suprapti
183104101183
Mata kuliah Psikologi Umum
II
Dosen Pengampu ; Fx Wahyu Widiantoro. S.Psi., M.A
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Seperti
halnya sebuah pepatah yang mengatakan
“Dibalik Kesuksesan suami, ada istri yang hebat”. Pepatah ini benar adanya dan bisa dijadikan acuan sebuah kesuksesan
kehidupan keluarga dan menciptakan
keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Memang tidak bisa disangkal dan
dipungkiri peranan seorang wanita istri terhadap kesuksesan pasangan hidupnya
yaitu suami sangatlah besar pengaruhnya, sebagai bukti diantaranya sebuah dukungan, kesabaran, kasih sayang,
Doa, mengurus, Ikhlas menerima, membantu untuk meringankan, Jujur, pendengar, saran
dan nasehat, peka, hemat, cermat dan cerdasan. Demikian peran istri yang sangat
dibutuhkan oleh sang suami.
Banyak
kita lihat di kehidupan nyata terutama di lingkungan kita tidak sedikit yang
suaminya gagal karna istri, istri yang tidak mendukung karir suami, istri
selalu memandang segala sesuatu dengan uang sehingga membuat suami berani untuk
korupsi, berbohong dan sebagainya, istri tidak mengurus anak dengan baik sehingga
membuat suami tidak nyaman dalam bekerja dan menimbulkan suatu perselisihan
dalam keluarga. Jadi suami butuh Wanita yang mampu mengembalikan semangat dan memotivasi suaminya untuk terus berjuang.
Contoh saja panutan kita Rasullah SAW yang selalu di dukung oleh istri
tercintanya Khadijah Radhiyallahu Anhu.
Menurut
(Alwisol, 2009) Manusia itu lahir dalam keadaan tubuh yang lemah, tak berdya.
Kondisi ketidakberdayaan itu menimbulkan perasaan inferiorita dan
ketergantungan kepada orang lain. Psikologi individual memandang individu
sebagai makluk yang saling tergantung secara sosial. Satu-satunya dinamika yang
melatarbelakangi aktivitas manusia dalah
perjuangan untuk sukses atau menjadi superior
(striving of superiority) .
Dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita lihat bahwa istilah yang menjadi tolak ukur sebuah
kesuksesan seorang suami dan tentu suami jadi tahu seberapa besar pengaruhi
istri terhadap kesuksesan suami. Sehingga
diharapkan bahwa jangan sampai kemudian hari berpikir bahwa
kesuksesan suami didapat dari hasil
kerja sendiri dan istri hanya memberi pengaruh sangat sedikit bahkan tidak sama
sekali.
Rereferensi :
Alwisol (2009). Psikologi Kepribadian. Malang: UMM
Press.
0 komentar:
Posting Komentar