ANCAMAN
“ DARK SOSIAL”
RESENSI ARTIKEL
PSIKOLOGI SOSIAL
Marsum
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Ancaman dark sosial bagi pengguna jejraing sosial di dunia
maya dengan kehadiran aplikasi pesan Instan seperti Whatsapp, Line, Facebook
Messenger dan Blackberry
Massenger telah mengubah budaya berbagai pesan ynag sejak 1992 menggunakan
fasilitas pesan singkat.
Berita dark sosial bagi masyarakat Indonesia, melalui
pesan Instan seperti Media sosial yang kian menyebar di kalangan generasi muda,
laporan dari Kominfo itu sejalan dengan hasil survey daily sosial sebanyak
56.55 pesan Warganet sering menerima hoaks di Whatsapp.
Berdasarkan data Kementrian Kominfo dan Informatika
(Kominfo) terkait laporan konten negative di Media sosial selama 2016 – 2018,
konten hoaks paling dominan dilaporkan dengan jumlah 733 lapporan, ada 169
konten bernuasa fitnah ynag di laporkan serta 166 laporan berkaitan dengan
provokasi Suku, Agama, Ras dan Antar golongan
Sejak 1992 hingga Januari Pengguna Internet di
Indonesia menyentuh 150 Juta, Dalam laporan bertajuk “Digital 2019”, di Jl. Ir.
Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat.
Karena tingginya potensi penyebaran hoaks di jagat dark social menurut Santi perlu di
antisipasi dengan strategi Nasional yang melibatkan pemerintah, Penyedia layanan
pesan instan dan Media sosial, Komunitas, Praktisi, dan akademisi untuk
menghadirkan vaksin antihoaks.
Kelebihan artikel ada dua yaitu:
1.
Sangat menarik karena memuat gambar ilustrasi
sehingga masyarakat bisa memahami dan tidak menyebarkan hoaks.
2.
Supaya generasi Millenial tidak menyebarkan
berita hoaks di berbagai Media sosial.
Sumber
Kompas (2019). Ancaman Dark Sosisl. 7 April hal.2.
0 komentar:
Posting Komentar