10.3.19

TEMAN BERBAGI



Meysella Al Firdha Hanim
(18.310.410.1196)

 

Ketika sedang butuh, dia datang dan akan terus seakan mengganggu hidup kita sampai sebuah keinginannya tercapai. Bagai kacang lupa kulitnya, pergi dan menganggap kita seperti orang asing setelah semuanya terpenuhi. Seribu alasan penolakan ketika kita meminta bantuannya. Pernahkah mengalami ini ?
Menurut Horney (dalam Pratama, 2014), ada beberapa kebutuhan neurotik, salah satunya adalah kebutuhan untuk mengeksploitasi orang lain. Sama dengan memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri. Orang neurotik juga memandang dirinya mulia, sehingga kalau orang lain tidak memperlakukan sesuai dengan apa yang diinginkan mereka akan sedih.
Pertemanan tak lebih dari saling berbagi. Datang dan pergi semua karena sebab, tapi menjadi sebuah permasalahan ketika kita terlalu sibuk dengan saling menyalahkan. Tanpa peduli bahwa kita bisa saja berbuat salah. Orang akan datang kalau ada butuhnya, bahkan sebaliknya. Walaupun hanya butuh teman ngobrol atau teman berbagi sepi. Menurut Maslow (1943), manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup sendirian dan harus saling berbagi.
Kita dalam berteman tentunya pernah mengalami kekecewaan karena sikap teman yang tidak setia bahkan terkesan mengambil keuntungan pribadi dan sering mengkhianati persahabatan. Kadang kita berekspektasi terlalu tinggi, timbul perasaan dimana kita merasa ‘mereka datang kalau ada butuhnya saja’. Simple, jika mereka membutuhkan kita berarti kita masih bermanfaat untuk orang itu.

Referensi

Pratama J.W. (2014). Jurnal Teori Karen Horney.
Sari E. & Rina D. (2018). Jurnal Pendekatan Hierarki Abraham Maslow Pada Prestasi Kerja Karyawan PT. Madubaru (PG Madukismo) Yogyakarta.

1 komentar: