Ika Fatmawati
183104101185
Fakultas PsikologiUniversitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Yogyakarta
Pertama kalinya saya
masuk ke studio untuk siaran live di
radio, deg- degan. Bagaimana nanti
berbicara? Apa yang nanti akan disampaikan? Demikian beragam pertanyaan yang
mewarnai perasaan saya. Saya mendapat kepercayaan dari Bapak Wahyu, M.A., Dosen
Fakultas Psikologi UP45, untuk turut serta menjadi salah seorang pembicara
dalam Acara Dialog Psikologi mengangkat tema ”Menghargai Diri Sendiri”, di RRI
PRO 1 Yogyakarta, FM 91,1 Mhz (7/3).
Adanya niat yang kuat
untuk belajar mengharuskan saya untuk kesampingkan rasa minder. Tarik nafas
dalam- dalam, membaca Bissmillah dan
masuk ke ruang siaran. Sambutan Kru dan
Penyiar yang ramah sangat membantu saya untuk mencairkan suasana. Asyik dan
menyenangkan sekali, tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Hal yang paling berkesan
adalah ketika interaktif dengan pendengar. Para pendengar menyampaikan opini
dan pertanyaan melalui WA, SMS dan telpon. Kami merespon dan menjawab
pertanyaan yang di sampaikan secara spontan. Jalannya acara siaran pun terasa
begitu cepat yang berlangsung dari pukul 20.15- 21.00 WIB.
Sekedar berbagi saran
untuk teman-teman yang akan menjadi pembicara dalam siaran radio yaitu dengan
membaca referensi sebanyak- banyaknya sesuai tema, bersikap sewajarnya saja,
kelola emosi agar tidak gugup atau grogi yang berlebihan. ”Percaya diri itu bisa kita dapatkan melalui proses belajar dan menerima
kesempatan yang datang untuk bisa mengaktualisasikan diri”, demikian pesan
Mas Yudha Adri Riyanto, S.Psi., alumni Psikologi UP45 dan praktisi pendidikan
Anak yang juga sebagai salah satu pembicara.
Kesempatan tidak datang
dua kali, begitu kata pepatah, meskipun aktualnya juga ada kesempatan kedua.
Terus latih diri kita untuk memunculkan potensi yang ada dengan mencoba
menerima tantangan baru. Kita tidak akan pernah tahu seperti apa potensi kita
kalau kita tidak pernah mencoba.
Bapak Wahyu menjelaskan tentang
tema Menghargai Diri Sendiri yang mampu menginspirsi pendengar. ”Menghargai
diri sendiri bukan berarti kegaguman yang berlebihan pada diri sendiri atau
bentuk narsisme melainkan mampu berpikir positif terhadap kelebihan dan
kekurangan yang ada pada dirinya sehingga dapat membangun sikap positif dalam
diri dan lingkungannya”, jelas Bapak Wahyu. Hal ini sesuai dengan pandangan Hurlock
(1980), yang menyatakan bahwa semakin baik seseorang dapat menerima dirinya,
maka akan semakin baik pula penyesuaian diri dan sosialnya.
Pembelajaran yang saya
dapatkan dari turut serta menjadi pembicara dalam siaran radio yaitu penting
untuk terus mengembangkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa yang tepat,
membiasakan teknik berbicara dengan vocal yang jelas dalam sebuah tema, serta menumbuhkan
kepercayaan diri dan ini semua bagian dari cara saya menghargai diri sendiri.
Saya ucapkan terima kasih
kepada Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk mengembangkan potensi yang kami miliki. Hal ini
menjadi pengalaman yang luar biasa dan sangat berharga bagi saya karena bisa
langsung mengaplikasikan ilmu tidak hanya sekedar teori di kelas. Pengalaman berharga yang tidak mampu terbayar
dengan uang atau apapun.
REFERENSI
Hurlock, E. B. (1980). Development Psychology . Jakarta:
Penerbit Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar