George
Alexander Kelly lahir pada 28 April 1905 di Perth, Kansas, 35 mil di bagian
selatan dari Wichita. George memiliki berbagai pengalaman di bidang pendidikan
baik sebagai murid maupun guru. Orang tua George bernama Elfelda M. Kelly dan
Theodore V. Kelly. Dari kedua latar belakang orang tua merupakan orang yang
sangat berpendidikan. Hal ini terlihat ketika sang ibu pernah bekerja sebagai
seorang guru dan sang ayah sebelumnya pernah menjadi seorang pendeta. Kelly merupakan seseorang yang mempunyai
minat yang berbeda dan hal ini sangat berbeda dengan para tokoh lainnya. Dimana
Kelly meraih gelar sarjananya di bidang fisika dan matematika. Namun di sisi
lain ia juga sangat memperhatikan masalah sosial. Hal tersebut ketika ia melanjutkan studinya di
University of Kansas dengan gelar master program studi sosiologi pendidikan .
George Kelly mengungkapkan bahwa
terdapat teori konstruk personal. Konstruk personal adalah cara seseorang dalam
melihat hal-hal (manusia) yang serupa, namun juga berbeda dengan hal lain
(orang lain). Contohnya, Anda dapat melihat bahwa Narissa dan Tiara serupa dan
bagaimana mereka berbeda dengan Tiffany. Misal kita dapat membedakan yang mana
Narissa dan Tiara sungguh amat menarik sedangkan Tiffany religius. Dan ini
terlihat bahwa adanya perbandingan yang sangat kontras dan bersifat esensial. Namun
lebih jelasnya ketika konstruk personal akan membentuk perilaku seseorang.
Misal, kita melihat mobil Kiky yang sedang rusak. Setelah itu mobilnya tidak
dapat berjalan. Kemudian konstruk personalnya bagaimana pola tindakan
selanjutnya dan cara yang dimilikinya. Perilaku manusia dibentuk oleh
interpretasi atau konstruksi terkait dunianya. Setiap konstruksi bersifat
terbuka untuk adanya perubahan melalui konstruksi alternatif. Dan Kelly menyebutkannya sebagai
alternativisme konstruktif.
Dari tahun ke tahun Kelly telah
bereksperimen dalam bidang pendidikannya. Dan ia pun sempat mengambil program
studi psikologi selama 9 bulan dan ia mulai menekuni kariernya di bidang
tersebut. Pada tahun 1931 Kelly menyelesaikan gelar Ph. D di State University
of Lowa. Ia memutuskan menjadi psikoterapis yang memberikan konseling pada
mahasiswa dan murid SMA karena
menurutnya kenyataanlah yang mengubah jalan hidupnya.
Kelly (1955, 1970) memiliki satu asumsi
dasar. Asumsi dasarnya menyatakan bahwa seluruh proses psikologis diarahkan
oleh cara kita mengantisipasi kejadian. Dimana proses yang dimaksud adalah proses dari
seseorang yang merujuk pada manusia yang hidup, berubah dan bergerak. Hal ini
dapat dilihat dari bagaimana cara mereka melihat masa depan, bukan pada masa
lalunya. Karena pada dasarnya yang harus kita pikirkan masa kini dan masa
depan. Namun hal ini harus dilakukan dengan tindakan yang nyata.. Ia menyatakan
bahwa hidup itu sendiri yang menjelaskan pergerakan seseorang. Dimana manusia
bergerak terarah melalui suatu jaringan dari jalan atau jalur. Namun jaringan
ini bersifat fleksibel. Sebagai contohnya : Kiky tidak membeli mobil berwarna
merah karena di masa kecilnya ia sudah memiliki sepeda berwarna merah. Dari hal
tersebut menyatakan bahwa fakta ini membantunya untuk melihat masa kini dan ia
mengantisipasi mobil bekas berwarna merah dengan model terbaru untuk di masa
yang akan datang.
Selain asumsi dasar, Kelly juga
menyatakan terdapat 11 macam konsekuensi pendukung di antaranya :
·
Konsekuensi konstruksi
Mengasumsikan bahwa seseorang mampu
mengantisipasi kejadian di masa depan berdasarkan interpretasinya atas tema
yang berulang.
·
Konsekuensi individualitas
Manusia memiliki pengalaman yang berbeda
sehingga memandang setiap kejadian dengan cara yang berbeda pula.
·
Konsekuensi organisasi
Setiap orang mengorganisasikan konstruk
personalnya dalam sistem hierarkis dalam beberapa konstruk yang berada dalam
posisi superordinat dan yang lain bersifat subordinat.
·
Konsekuensi dikotomi
Semua konstruk personal bersifat
dikotomi yang artinya seseorang memandang kejadian dengan cara hitam putih.
·
Konsekuensi pilihan
Setiap orang memilih antara alternatif
dari konstruk-konstruk dikotomi yang mereka anggap akan meningkatkan pilihan
mereka di masa depan
·
Konsekuensi jangkauan
Konstruk ini terbatas pada suatu
jangkauan praktis yang tidak selalu relevan terhadap seluruh situasi.
·
Konsekuensi pengalaman
Manusia terus menerus merevisi konstruk
personal mereka melalui hasil dari berbagai pengalaman.
·
Konsekuensi modulasi
Beberapa pengalaman baru tidak mengarah
pada revisi dari konstruk personal karena tidak dapat ditembus.
·
Konsekuensi fragmentasi
Perilaku manusia terkadang tidak
konsisten karena sistem konstruk mereka dapat menerima elemen yang tidak
sepadan.
·
Konsekuensi persamaan
Memiliki pengalaman yang sama dengan
orang lain, namun konstruk personalnya cenderung lebih mirip dengan sistem
konstruksi dari orang-orang tersebut.
·
Konsekuensi sosial
Setiap orang mampu berkomunikasi dengan
orang lain karena mereka dapat menginterpretasikan konstruksi orang lain. Kelly
menerapkan pandangan mengenai peran. Dimana dalam hubungan antarpribadi ,
seseorang tidak hanya mengobservasi perilaku dari orang lain, namun mereka juga
mampu menginterpretasikan apa makna dari perilaku orang tersebut.
Kemudian kita akan melihat pandangan mengenai perkembangan
abnormalnya. Kelly mengatakan bahwa orang yang sehat secara psikologis mampu
melakukan validitas atas konstruk personalnya terhadap pengalaman mereka di
dunia nyata. Misal, mereka mampu menguji hipotesis yang masuk akal. Sedangkan
pada orang-orang yang tidak sehat dengan keras kepala akan bertahan dengan
konstruk personal mereka yang sudah kadaluarsa dan takut untuk melakukan
validitas atas konstruk yang baru. Misal, mereka tidak masuk akal dalam menguji
hipotesis. Menuruit Kelly, orang yang tidak sehat mempunyai sistem konstruksi
yang kompleks. Namusn konstruksi personal mereka sering gagal dalam menguji
kemampuannya dan menyesuaikan dirinya dengan dunia nyata. Sebagai contoh,
terdapat seorang pria yang sangat ketergantungan dengan alkohol. Namun ia
menolak untuk melihat dirinya sebagai pecandu alkohol. Dan pada suatu ketika
pria tersebut semakin bersikeras untuk tetap meminum alkohol dan alhasil
pekerjaan dan pernikahannya mulai hancur (Burrel,2002).
Kelly juga
mengidentifikasikan 4 elemen umum dalam gangguan manusia, yaitu :
·
Ancaman
Kelly
(1955) mendefinisikan ancaman sebagai suatu kesadaran atas perubahan
komprehensif yang akan terjadi dalam struktur inti seseorang.
·
Ketakutan
Bersifat
sekunder dan lebih spesifik
·
Kecemasan
Suatu
kesadaran bahwa kejadian yang dihadapkan pada seseorang berada di luar
jangkauan praktis dari sistem konstruk orang tersebut.
·
Rasa Bersalah
Perasaan
kehilangan struktur peran inti seseorang.
Kelly
memiliki beberapa teknik untuk mengubah konstruk klien. Salah satunya
menggunakan terapi peran-tetap. Dimana klien mampu mengubah pandangan mereka
atas suatu kehidupan (konstruk personal) dengan melakukan peran yang sudah
ditetapkan sebelumnya. Kemudian prosedur lain yang digunakan oleh Kelly yaitu
Role Construct Repertory (Rep) Test. Tujuan dari Rep Test tersebut adalah untuk
menemukan cara-cara di mana manusia mampu memandang orang lain yang penting
dalam hidup mereka.
Kesimpulan :
Berdasarkan teori di atas lebih mengacu
pada alternativisme konstruktif atau gagasan yang menyatakan bahwa interpretasi
kita dapat berubah di masa sekarang. Dan asumsi dasar Kelly lebih diarahkan
untuk bagaimana cara kita mengantisipasi kejadian. Dan seluruh konsekuensi
dikolaborasikan dengan asumsi tersebut.
Sumber :
Jess Feist, Gregory J. Feist. (2010). Teori Kepribadian Edisi 7. Jakarta :
Salemba Humanika.
0 komentar:
Posting Komentar