PENGERTIAN PSIKOLOGI KLINIS
Ningnurani
/1146
Fak
: Psikologi
Universitas
Proklamasi’45 Yogyakarta
Identitas
Buku
Judul :
Pengantar Psikologi Klinis ( Edisi Ketiga )
No ISBN :
979-3304-17-0
Penulis :
Prof. Dr. Sutardjo A. Wiramihardja, Psi
Penerbit :
PT Refika Aditama
Tanggal terbit :
April 2012
Kategori :
Buku Ilmiah
Text Bahasa :
Indonesia
Ulasan
Bab
Dalam
bab 1 terdapat pengertian-pengertian dasar . yaitu : Psikologi klinis merupakan
salah satu jenis psikologi terapan yang sampai sekarang masih sering
dipertanyakan arti, kedudukan, dan perannya disbandingkan dengan psikiatri. Dalam
psikologi klinis, bahkan istilah psikologi saja masih banyak orang yang tidak
mengetahuinya.
Pada
tahun 1920-an muncul Watson yang menghendaki adanya materi psikologi
berdasarkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan obyektif, dapat diukur dan diamati,
ialah perilaku teramati semata-mata yang bagi penentangnya dianggap
menghilangkan “ruh” psikologi. Oleh karena itu hanya sebagian dari psikologi
klinis yang menerima syarat ilmiah, yang tidak bergabung ini, kemudian
“bergabung” dalam pendekatan humanistic dan kemudian muncul signifikan dalam
gerakan “ pasca modern”.
A.
Psikologi
Klinis dalam Psikologi
Dilihat
dari sejarahnya, psikologi klinis kemungkinan besar merupakan wacana psikologi
yang paling tua dan sekaligus merupakan akar wacana psikologi dikemudian
haripada umumnya. Akan tetapi jika dilihat dari kedudukan dan fungsinya dalam
hubungannya dengan psikologi sebgai cabang ilmu yang mandiri. Psikologi klinis
bukanlah pilar utama ilmu psikologi. Dengan demikian tidak ada dasar kaidah
psikologi klinis yang mendukung dan menjadi tumpuan kaidah utama psikologi pada
umumnya. Psikologi klinis merupakan ilmu yang menerapkan atau mengaplikasikan
psikologi abnormal sebgai ilmu dasarnya. Dan psikologi abnormal adalah
kelanjutan dari psikologi kepribadian. Dalam patologi social yang merupakan
kajian psikologi klinis ada yang disebut sebgai psikologi klinis anak dan usia
lanjut, psikologis klinis sosial atau patologi sosial. Psikologi klinis
merupakan studi tentang perilaku seorang individu secara dan yang khas ( Particular Individual ) Lighner Witner seorang
psikolog yang dapat dianggap sebagai bapak psikologi klinis. Dan pada tahun
1896 dianggap sebagai tahun penemuan psikologi klinis sebagai Profesi.
Asesmen
klinis yang sebelumnya disebut dengan diagnostika disebut dengan istilah Psikodiagnostika ( memahami
gejala-gejala yang dialami anak-anak ). Sejak tahun 1970-an, kebanyakan
psikologi klinis melakukan kegiatan psikoterapi, sementara kegiatan asesmen/
diagnosis hanya 10 %. Pada tahun 1912, Witmer dalam jurnal psikologi klinis
menyatakan bahwa psikologi klinis adalah metode yang digunakan untuk mengubah
atau mengembangkan jiwa seseorang berdasarkan hasil observasi dan eksperimen
dengan menggunakan tehnik penaganan pedagogis.
Namun
Woodworth (1937) berkeberatan dengan
definisi yang disampaikan oleh Witmer. Woodworth beranggapan bahwa psikologi
klinis dimasa depan harus berusaha untuk memberikan bantuan kepada individu
dalam menyelesaikan masalah seleksi untuk keperluan pendidikna dan pekerjaan,
penyesuaian keluarga dan social, kondisi-kondisi kerja, dan aspek kehidupan
lainnya.
Pada
tahun 1992, menurut APA Clinical Section menyepakati rumusan psikologi klinis sebagai “bidang psikologi
klinis mengintegrasikan ilmu, teori, dan praktis untuk memahami dan mengurangi
ketidak sesuaian, ketidakmampuan, dan rasa tak nyaman serta meningkatkan
adaptasi, penyesuaian manusia, dan perkembangan pribadi. Psikologi klinis memusatkan
kegiatan pada aspek intelektual, emosional, biologis, social dan perilaku
pemfungsian manusia sepanjang hidupnya, dalam berbagai budaya, dan pada seluruh
taraf sosioekonomik”.
Beberapa ciri atau
sifat yang terdapat pada psikologi klinis, yaitu :
Ø Memiliki
orientasi ilmiah-profesional
Ø Menampilkan
kompetensi psikolog
Ø Menampilkan
kompetensi klinikus
Ø Ilmiah
Ø Professional
Menurut Corrsini ( 2002 ) mengemukakan definisi
psikologi klinis sebagai canbang
psikologi yang bersifat spesialis dalam studi, diagnosis, prevensi, dan
penanganan ganguan-gangguan mental dan tekanan-tekanan mental yang negative.
Kelebihan
Buku
ini merupakan terbitan terbaru dan lebih banyak mengulas apa saja yang ada di psikologi klinis itu serta bagian-bagian yang
ada di dalamnya. Banyak contih-contoh kasus yang disajikan dalam buku ini. Buku
ini bias menjadi referensi bagi mahasiswa psikologi untuk menambah pengetahuan
tentang ilmu psikologi klinis.
Kekurangan
Buku ini susah
difahami, butuh berulang –ulang untuk memahami isi dari buku ini. Dan Bahasa yang
digunakan juga sulit di mengerti.
Sumber
review :
Prof. Dr.
Sutardjo A, Wiramihardja, Psi, Pengantar
Psikologi Klinis, edisi revisi 2012, Bandung, Refika Aditama, Hal : 1-9
0 komentar:
Posting Komentar