PSIKOLOGI KLINIS, SEBUAH PEMAHAMAN
DAN RUANG LINGKUP
Nurul Widiastoni, NIM. 163104101152
Psikologi klinis
By : Fx Wahyu W, S. Psi, M.A
FAKULTAS PSIKOLOGI UP 45 YOGYAKARTA
Psikologi klinis adalah cabang psikologi yang berfokus pada
penanganan, penganalisisan, dan diagnosa penyakit-penyakit jiwa. Psikologi
Klinis merupakan bidang yang membahas kajian, diagnosis dan penyembuhan
(treatment) masalah-masalah psikologis, gangguan (disorder) atau tingkah laku
abnormal (Phares : 1992).
Dalam American Psychological Association (1935), Psikologi klinis
merupakan psikologi terapan untuk menentukan kapasitas dan karakteristik
tingkah laku individu dengan menggunakan metode pengukuran assessment, analisa
dan observasi serta uji fisik dan riwayat sosial agar dapat diperoleh saran dan
rekomendasi untuk membantu penyesuaian diri individu secara tepat. Psikologi
klinis merupakan integrasi dari sains, teori, dan pengetahuan klinis.
Psikologi Klinis dapat diartikan secara sempit maupun luas, yaitu
mempelajari orang-orang abnormal dengan menggunakan assessment sebagai bagian
integral yang biasa digunakan, membahas kesulitan-kesulitan maupun rintangan
emosional pada manusia tanpa memandang normal atau abnormal serta melihat
gejala yang dapat memungkinkan mengurangi kebahagiaan manusia.
Psikologi Klinis menggunakan konsep-konsep psikologi abnormal,
psikologi perkembangan, psikopatologi dan psikologi kepribadian, serta
prinsip-prinsip dalam asesmen dan intervensi, untuk dapat memahami dan memberi
bantuan bagi mereka yang mengalami masalah-masalah psikologis. Permasalahan
psikologis yang ditangani oleh psikologi klinis meliputi banyak hal, mulai dari
Kelainan emosi jangka pendek, seperti konflik keluarga, hingga kelainan mental
yang sangat parah, seperti schizophrenia.
Jadi, psikologi klinis adalah bagian dari psikologi yang membahas
tentang pola prilaku dan proses mental yang terjadi pada manusia. Psikologi
klinis secara gampang dapat dipahami sebagai cara menolong dan memahami masalah
atau kesulitan psikologis yang terjadi pada seseorang. Untuk mencapai itu semua
dapat di lakukan dengan asesment yang kemudian di analisa dan ditafsirkan
(kesimpulan) sehingga bisa dilakukan intervensi atau treatment yang sesuai
dengan gejala-gejala psikologis.
Sejarah
Psikologi Klinis
Ditelisik dari sisi sejarah, psikologi klinis ditemukan oleh pria
berkebangsaan Amerika, Lightner Witmer. Dia merupakan alumni Universitas
Pensylvana tahun 1988. Witmer bekerja di program doktoral bidang psikologi
bersama Wilhem Wundt di Leipzig. Setelah menyelesaikan program doktoralnya, dia
langsung ditunjuk sebagai direktur laboratorium psikologi Universitas Leipzig.
Dimulai ketika ada seorang guru sekolah bernama Margareth Maguire
yang meminta Witmer untuk membantu salah seorang muridnya Charles Gilman yang
didiagnosa mengalami kesulitan dalam mengeja. Witmer kemudian menerima tawaran
tersebut. Tak disangka, hal ini menghantarkan dia sebagai psikolog klinis
pertama, dan pada saat yang sama, ia memulai usaha untuk mendirikan klinik
psikologi pertama di dunia.
Pendekatan yang pertama kali dilakukan oleh Witmer adalah dengan
assesmen (menilai) masalah Charles disusul menyusun rangkaian pengobatan yang
tepat. Penilaian psikologis menunjukkan bahwa Charles mengalami kerusakan
visual, baik dalam hal membaca dan masalah mengingat. Hal tersebut diberi
istilah oleh Witmer dengan "amnesia verbal-visual, atau sekarang disebut
disleksia. Witmer menggunakan tutorial yang intensif guna membantu si anak dalam
mengenal kata tanpa terlebih dahulu mengejanya. Cara ini berhasil sehingga
Charles bisa kembali normal membaca.
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam bidang psikolgi klinis
yaitu:
- Penelitian.
Dalam hal ini penelitian digunakan untuk menunjang asesmen, terapi dan
pemahaman terhadap klien dengan lebih baik dan sesuai dengan standar yang
telat ditetapkan.
- Assesment.
Penegakan diagnosis berupa asesmen kognitid seperti tes inteligensi, asesmen
kepribadian seperti tes TAT, pengukuran perilaku melalui observasi,
dan neouropsikologik seperti respon detak jantung, nadi yang
berhubungan dengan fisik.
- Treatment.
Melakukan suatu terapi kepada klien yang membutuhkan sesuai dengan hasil
asesmen yang sudah dilakukan dan melakukan intervensi psikologi dan
psikoterapi.
- Pengajaran.
Seorang psikolog klinis uga dapat membagikan ilmu yang dimiliki dengan
mengajar baik formal maupun non formal.
- Konsultasi.
Dalam ranah psikologi, psikolog klinis memiliki harus mampu dan memuliki
keahlan dalam bidang konseling, baik diskusi informal ataupun pelayanan
secara individual.
- Administrasi.
Administrasi yang dimaksudkan adalah seperti membuat suatu program studi
psikologi atau biro pelayanan psikologi.
Demikianlah sedikit review dari saya tentunya masih banyak
kekurangan. Penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna
meningkatkan proses belajar untuk menjadi yang lebih baik.
Referensi
:
Trull, T J. & Phares E J. 2001. Clinical Psychology. Concepts,
Method, and Profession. Stamfort; Thomson Learning.
https://www.academia.edu/10735229/Psikologi_Klinis_Definisi_Ruang_Lingkup_Sejarah_dan_Perkembangan. Di kutip pada tanggal 29 September 2018
0 komentar:
Posting Komentar