22.9.18

Kepribadian Sehat menurut Gordon Allport



Menurut Allport, masa kanak-kanak dan peran serta orang tua terutama ibu sangat berperan dalam mewujudkan pribadi yang sehat. Individu yang positif, penuh harapan dan suka akan sanjungan
merupakan gambaran kodrat manusia. Jika seorang anak mendapatkan kasih sayang yang cukup dan perasaan aman, maka akan menumbuhkan identitas diri dan diri akan meluas. Tetapi sebaliknya, jika anak tidak mendapat cukup kasih sayang, kurangnya rasa aman, penuh tuntutan, maka pertumbuhan psikologisnya pun berkurang. Manusia yang sehat adalah manusia yang mencapai kematangan.
Karakteristik Kepribadian yang Sehat Menurut Allport
  1. Memiliki kebutuhan yang terus menerus dan bervariasi serta menyukai tantangan-tantangan baru.
  2. Tidak menyukai hal-hal yang rutin dan mencari pengalaman-pengalaman baru.
  3. Mengambil risiko, berspekulasi dan menyelidiki hal-hal baru.
  4. Aktivitas yang menghasilkan ketegangan.
  5. Melalui tantangan dan pengalaman baru manusia dapat bertumbuh dan berkembang.
  6. Pribadi sehat berfungsi secara sadar dan menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
  7. Pribadi yang matang tidak dikontrol oleh trauma dan konflik masa kanak-kanak.
Ada tujuh kriteria kepribadian yang matang menurut  Allport, tentang sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat :
1.    Perluasan perasaan diri
Kematangan seseorang ditunjukkan dengan kemauan orang tersebut untuk mengembangkan diri. Tidak hanya sekedar berinteraksi, akan tetapi juga meluaskan diri dalam aktivitas. Allport menyebut hal ini sebagai “partisipasi”. Pengembangan diri bisa juga dalam bentuk nilai-nilai atau cita-cita yang ingin dicapai.

2.    Hubungan diri yang hangat dengan orang lain
Kehangatan terhadap orang lain, menurut Allport dibedakan menjadi dua macam, yaitu kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan terharu. Orang yang sehat secara psikologis mampu memperlihatkan cinta terhadap orang tua, teman, dan anak. Cinta dari pribadi yang sehat adalah cinta yang tidak bersyarat, tidak melumpuhkan, sabar terhadap tingkah laku orang lain, serta tidak mengadili atau menghukumnya .
.
3.    Keamanan emosional
Orang dengan kepribadian yang sehat mampu menerima segala hal yang ada pada diri mereka termasuk segala kelemahan maupun kekurangan mereka. Mereka mampu untuk mengontrol emosi sehingga tidak mengganggu aktivitas antar pribadi. Allport menyebut hal tersebut sebagai “sabar terhadap kekecewaan”. Orang yang sehat tidak berarti bebas dari perasaan tidak aman dan ketakutan, akan tetapi mereka tidak mudah untuk merasa terancam, tidak mudah menyerah dalam mengahadapi kekecewaan serta mampu memikirkan jalan keluar untuk mencapai tujuan.

4.    Persepsi realistis
Mampu memandang dunia secara objektif dan memahami realitas sebagaimana adanya.

5.    Ketrampilan dan tugas
Memiliki pekerjaan dan tanggungjawab berarti memiliki kontinuitas dalam hidup. Orang yang sehat akan melakukan pekerjaannya dengan penuh dedikasi, komitmen dan ketrampilan. Tingkat kemampuan dan bakat ditentukan dari keberhasilan seseorang didalam pekerjaannya.

6.    Pemahaman diri
Orang yang sehat mampu membuka diri terhadap pendapat orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif karena memahami diri sendiri tentu saja merupakan suatu tugas yang sulit. Menurut Allport, orang yang mempunyai wawasan diri lebih baik adalah lebih cerdas daripada orang yang kurang memiliki wawasan diri. Orang tersebut dapat menilai orang lain dengan seksama dan biasanya orang seperti ini akan lebih mudah diterima oleh orang lain. Ia juga mampu menertawakan diri melalui humor yang sehat.

7.    Filsafat hidup yang mempersatukan
Menurut Allport, tidak mungkin seseorang memiliki kepribadian yang sehat tanpa aspirasi-aspirasi dan rencana-rencana jangka panjang. Mempunyai nilai-nilai yang kuat juga merupakan salah satu ciri orang yang matang. Suara hati juga ikut berperan dalam suatu falsafah hidup yang mempersatukan. Suara hati yang tidak matang sama seperti suara hati kanak-kanak yang patuh, membudak, penuh dengan batasan dan larangan. Sedangkan suara hati yang matang adalah suatu perasan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain, dan mungkin berakar dalam nilai-nilai agama atau etis.


Daftar Pustaka

  1. http://www.psychologymania.net/2010/04/konsep-manusia-sehat-dan-pandangan.html
  2. Alwisol. (2014). Psikologi Kepribadian. Ed revisi. Malang: UMMpress.
  3.  Kepribadian yang MatangKompas.com - 10/01/2008, 20:08 WIB
http://nasional.kompas.com/read/2008/01/10/20084435/kepribadian.yang.matang

Nama: Widuri Mayangsari
NIM   : 173104101167
Fak    : Psikologi

0 komentar:

Posting Komentar