28.9.18

Anajab#Artikel#psikologi

Nasionalis dalam Psikologi

Ningnurani ( 1146 )
Psikologi, UP 45 Yogyakarta



Apa yang terbersit dibenak anda, ketika melihat sekelompok mahasiswa berhijab masuk kedalam sebuah gereja, yang mana notabene sangat besar perbedaan dan keyakinan. Tapi bukan perbedaan dan keyakinan yang akan kita bahas dan kedepankan. Bukankah kita hidup multi kultural, dan berbeda itu adalah sebuah keindahan. Membangun sebuah seterotip yang negatif hanya akan menimbulkan perpecahan dan ketidaknyamanan.



Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan  sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia  yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Sikap itulah yang mendasari adanya nasionalisme dalam terapan ilmu psikologi. Psikologi adalah ilmu yang plural, mampu berdampingan dengan disiplin ilmu yang lainnya. Karena dalam psikologi ada namanya psikologi komunitas, adanya kohesifitas dalam kelompok, ada psikologi sosial dan masih banyak lainnya.

Rasa nasionalisme tidak akan terbentuk, ketika kita tidak pernah melatih rasa itu, dan cara melatih nasionlisme salah satu contoh konkritnya seperti yang dilakukan mahasiswa fakultas psikologi UP 45 Yogyakarta. Selalu jaga nasionalisme dan kedepankan kebhinekaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk terciptanya Indonesia yang lebih baik. 


0 komentar:

Posting Komentar