Tanah Terus Bergerak, 156 Jiwa
Mengungsi
PENGARANG : Chatu Septiana
SUMBER : Kedaulatan Rakyat
NIM : 16.310.410.1155
PENULIS : MAD
TANGGAL
TERBIT : Rabu 10 Januari 2018
Banjarnegara(KR)- Gerakan tanah
didusun Pramen Desa Suwidak dan Dusun Sikenong,Desa Bantar Desa Wanayasa
Kabupaten Banjarnegara pada hari selasa 9 Januari 2018 masih terus berlangsung.
Jumlah pengungsi yang semula 14 kepala keluarga atau 43 jiwa,terus bertambah
hingga mencapai 50 KK yang mencakup 156 jiwa.
Warga yang mengungsi ini karena
mereka sangat kawatir akan tanah longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan
mengancam nyawa mereka,mereka juga takut rumah mereka akan roboh sebab rumah
mereka berdekatan dengan titik-titik tanah yang bergerak. Adapun warga yang
mengungsi di daerah sanak-famili. Untuk memenuhi kebutuhan logistic pemerintah
sudah bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial, drpoing
logistic sempat terhambat karena akses jalan putus total.
Efek gerakan tanah dikhawatirkan
makin serius karena setiap hari turun hujan yang sangat deras,yang paling
dikawatirkan warga,tanah tempat rumah-rumah milik mereka berdiri akan terseret
gerakan taanh,karena itu warag sekitar rawan longsir itu mengungs. Rumah warga
kebanyakan berada dilereng-lereng yang didominasi tanaman salak dan pohon
albasia. Akibat akses jalan terputus,makan harga salak meningkat drastic. Warga
yang mengungsi ini juga membutuhkan kekuatan secara mental ketika sewaktu-waktu
terjadi tanah longsor maka mereka akan kehilangan rumah mereka.
Hal positif
: Pemerintah sudah sangat bijak dalam mencari donasi untuk kebutuhan logistic
para pengungsi dan memberi kebuthan tersebut jauh sebelum terjadi longsor dan
pemerintah tanggap sekali akan ketahanan kebutuhan logistic.
Hal Negatif
: Pemerintah kurang dini dalam memberikan tanda-tanda tanah longsor seharus nya
jika di waktu sebelum mengungsi mereka diberikan araha dari BMKG.
0 komentar:
Posting Komentar