LATIH
WARGA PADON TEKNIK TANAM VERTIKULTUR
Nama
: Meissy Bella Sari
Nim
: 163104101143
Psikologi
Lingkungan
Seperti
yang kita ketahui kenyataan banyak produk-produk pertanian yang ada dipasaran,
menggunakan pestisida secara berlebihan. Namun tak dapat dipungkiri permintaan
produk pertanian tersebut tetaplah tinggi karena kebutuhan kita sendiri sebagai
konsumen.
Kita
butuh sayur dan buah-buahan untuk menjaga kesehatan kita. Namun alih-laih sehat,
penggunaan pestisida berlebihan justru akan menganggu kesehatan kita. Kini ajakan
kembali kealam, menjadi isu penting. Diantaranya usaha kembali ke produk
pertanian organic.
Hal
ini dilakukan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) 042 Universitas Muhammadyah
Yogyakarta (UMY) melalui pengabdian berupa pemberdayaan masyarakat menyusung
kembali kea lam di Dusun Padon, Sedangrejo, Minggir, Sleman. Dibawah bimbingan
dosen pembimbing lapangan mereka mengadakan pelatihan penanaman sayuran dengan
teknik vertikultur dan pembibitan lele menggunakan sistem alami.
Kegiatan
pelatihan vertikultur dilakukan mengingat potensi pertanian warga di Dusun
Padon yang menjanjikan dimana mayoritas masyarakatnya adalah petani. Teknik penanaman
vertikultur sendiri merupakan cara bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan
sempit. Teknik tersebut tentunya cocok diterapkan di daerah perkotaan, dimana
lahan bercocok tanam semakin menipis, teknik yang juga mendukung pertanian organic
ini mudah dilakukan mengingat pemeliharaan tanaman yang relatif sederhana, dan
juga pelatihan ini menggunakan botol-botol bekas minuman yang dapat membantu
masyarakat mengurangi dampak sampah bagi lingkungan sekitar.
Pelatihan
vertikultur ini di ikuti langsung oleh Kelompok Wanita Tani dan PKK Dusun Padon
dengan pratikum langsung dalam membuat wadah tanaman dari botol minuman dan
tali sebagai media tanaman untuk bibit sayur, kegiatan kembali kea lam juga
dilakukan dengan pelatihan pembibitan lele dengan sistem alami oleh pakar
budidaya lele yang tergabung dalam kelompok perikanan Mina Karya, Dusun Kisek,
Sedangagung, Minggir, Sleman.
Kelebihan
pada artikel ini, memberikan ulahan bagaimana cara nya untuk bercocok tanam
tanpa merusak lingkungan dengan penggunaan pestisida yang berlebihan, serta
juga mengajak masyarakat setempak untuk kembali kea lam, dan memanfaatkan
botol-botol minuman bekas untuk mengurangi dampak sampah yang dapat mencemari
lingkungan.
Kesimpulannya,
untuk bercocok tanam tanpa harus bergelut dengan bahan kimia yang berbahaya
dapat dilakukan teknik tanam vertikultur, selain menjaga lingkungan dari
pencemaran bahan kimia, juga menghasilkan produk yang lebih alamiah untuk bisa di
konsumsi tanpa takut adanya terkontaminasi bahan kimia.
Sumber
:
Tribun
Jogja, 4 Maret 2018
0 komentar:
Posting Komentar