KELOLA
AIR TERCEMAR TIMBAL DENGAN LUMPUR PDAM
Nama
: Meissy Bella Sari
Nim
: 163104101143
Psikologi
Lingkungan
Banyak
industri yang membuang limbahnya di sungai, menyebabkan masuknya logam timbale di
sungai, padahal beberapa sungai kadang masih digunakan sebagai sumber baku air
minum pada masyarakat. Jika logam masuk kedalam tubuh justru berakibat pada
kesehatan manusia, beberapa macam penyakit diderita salah satunya kanker,
gangguan syaraf serta berdampak pada kesehatan bayi.
Oleh
sebab itu diiperlukannya alternatif pengelolaaan limbah timbale yang efektif
dan salah satunya adsorpsi yang memanfaatkan bahan (adsorben) untuk mengikat timbale.
Bahan bahan tersebur mengandung karbon, silica, besi dan aluminium.
Salah
satu mahasiswa Teknik Lingkungan UII, Deta Gita Sari berhasil melakukan metode
adsorpsi dengan menggunakan lumpur PDAM sebagai bahan adsorben untuk mengelola timbal.
Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa lumpur PDAM dapat menurunkan kadar timbale
di air lebih baik lima kali lipat, dibandingkan dengan karbon aktif. Padahal karbon
aktif merupakan bahan legendaries yang sangat popular dala melakukan metode
adsorpsi.
Yang
menarik pada artikel ini adalah, mengelola limbah dengan menggunakan limbah. Serta
bahan yang digunakan sebagai media yaitu lumpur PDAM mampu menurunkan kadar timbal
diair lebih dari lima kali lipat dari karbon aktif.
Kesimpulan,
dengan adanya penelitian ini setidaknya menjadi solusi pengelolaan limbah timbal
di air yang disebabkan oleh limbah-limbah pabrik, dengan cara yang mudah dan
murah sehingga masyarakat dapat turut serta untuk mengelola langsung sungai
yang tercemar.
Sumber
:
Tribun
Jogja, 12 September 2016
0 komentar:
Posting Komentar