Talud Jembatan di Wedomartani Ambrol
Fahrunisa Yeni Astari
16.310.410.1156
Psikologi Lingkungan
NGEMPLAK, KRJOGJA.com - Talud jembatan yang berada di Dusun
Gandok Desa Wedomartani Ngemplak Sleman, ambrol. Talud setinggi 2 meter,
panjang 6 meter dengan lebar 4 meter tersebut ambrol karena tidak kuat
menahan derasnya aliran sungai yang berada di bawahnya sekitar tiga
pekan yang lalu.
Waktu itu di sekitar Dusun Gandok turun hujan deras yang mengakibatkan aliran sungai juga kencang. Bahkan sampai meluap ke beberapa kolam ikan di dekatnya. Hingga talud jembatan tidak kuat menahan derasnya aliran air, sehingga ambrol.
"Sekitar tiga minggu yang lalu. Pas hujan deras. Sama warga langsung dilaporkan ke desa. Karena ini masih jalan desa," kata Paimin (66) warga setempat.
Dampaknya dari ambrolnya talud ini, kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Karena lebarnya hampir memakan separo badan jalan. Sehari-hari jalan tersebut cukup ramai, karena termasuk jalur alternatif dari ke arah Jalan Raya Tajem.
"Ramai setiap hari. Baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Mulai pagi hingga sore. Karena termasuk jalur alternatif. Namun saat ini hanya bisa dilalui roda dua saja," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan KRJOGJA.com sudah ada beberapa pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman yang melakukan perbaikan, sejak empat hari terakhir. (Awh)
KR Senin, 26 Maret 2018
Waktu itu di sekitar Dusun Gandok turun hujan deras yang mengakibatkan aliran sungai juga kencang. Bahkan sampai meluap ke beberapa kolam ikan di dekatnya. Hingga talud jembatan tidak kuat menahan derasnya aliran air, sehingga ambrol.
"Sekitar tiga minggu yang lalu. Pas hujan deras. Sama warga langsung dilaporkan ke desa. Karena ini masih jalan desa," kata Paimin (66) warga setempat.
Dampaknya dari ambrolnya talud ini, kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Karena lebarnya hampir memakan separo badan jalan. Sehari-hari jalan tersebut cukup ramai, karena termasuk jalur alternatif dari ke arah Jalan Raya Tajem.
"Ramai setiap hari. Baik kendaraan roda empat maupun roda dua. Mulai pagi hingga sore. Karena termasuk jalur alternatif. Namun saat ini hanya bisa dilalui roda dua saja," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan KRJOGJA.com sudah ada beberapa pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman yang melakukan perbaikan, sejak empat hari terakhir. (Awh)
KR Senin, 26 Maret 2018
0 komentar:
Posting Komentar