15.4.18

Perkembangan Emosional




PERKEMBANGAN EMOSIONAL

Nama : Rio Wahyu Nugroho
NIM : 17.310.410.1166
Fakultas : Psikologi

Didalam memahami para remaja bukan hanya mengetahui apa yang mereka pikirkan tapi apa yang mereka rasakan. Maka disini saya akan sedikit menjabarkan tentang perkembangan emosional, tentunya saya memilih bab ini karena saya ingin mengetahui seberapa besar perkembangan emosional saya. Adapun menurut penelitian jersild,para remaja sangat menekankan pentingnya hal-hal yang mereka rasakan. Apabila mereka ditanya tentang apa-apa yang dikagumi dan di bencinya tentang dirinya maka mereka sering menyebutkan ciri-ciri emosionalnya dari pada ciri-ciri fisiknya atau kemampuan mentalnya (jersild,1952).
Adapun yang di jabarkan pada bab ini adalah kondisi-kondisi yang mendasari emosi. Kondisi-kondisi tersebut adalah :
1. Perasaan (Perasaan takut)
2. Impuls/dorongan (Dorongan untuk melarikan diri)
3. Persepsi/pengamatan (Tentang apa yang membangkitkan emosi)

Pada saat remaja juga adapula kondisi-kondisi yang membangkitkan sangat berbeda-beda. Lingkungan juga sangat berperan penting didalam membangkitkan emosi remaja seperti halnya dengan cara tersinggungnya perasaan. Dalam memahami emosi remaja juga tidak hanya mengobservasi apa yang mereka perlihatkan tapi harus bisa mengukur emosi-emosi yang mereka sembunyikan.menurut teori represi setiap dorongan emosional seperti marah, takut, cinta/kerinduan, dapat dikeluarkan dari kesadaran. Tentang rasa cinta dan kasih sayang itu sebetulnya ada sejak dimulai masa bayi. 
Adapula contoh dari perkembangan emosional para remaja contohnya, apabila ada seorang remaja yang sangat membenci teman ataubahkan sahabatnya, tentunya remaja tersebut aka nada dorongan untuk melakukan sesuatu agar dia puas. Kematangan emosional remaja sangatlah susah diukur. Dari penjabaran diatas kita bisa simpulkan bahwa jika ingin memahami perkembangan para remaja bukan saja kita harus mengetahui apa yang mereka pikirkan. Satu hal yang sangat penting dari kehidupan emosional para remaja adalah kemampuan untuk memberikan kasih sayangnya kepada oranglain.

Sumber : Hamalik,. Oemar., B (1995) . Psikologi Remaja, Penerbit : Cv.Mandar Maju, Bandung

0 komentar:

Posting Komentar