18.4.18

Pentingnya Kerjasama Dalam Mewujudkan Literasi Informasi

Deliana Vicria Nurachyani
153104101096

Kata literasi mungkin masih terdengar asing oleh sebagian mahasiswa, padahal lliterasi ini sudah di dapat sejak kita memulai memasuki bangku sekolah. Literasi merupakan suatu keberaksaraan dapat membaca, menulis dan berbicara. Literasi merupakan hal sangat penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir, daya nalar, kreatifitasnya dan kekritisannya. Jika mahasiswa terus meningkatkan upaya literasinya mampu membuat produktifitas mahasiswa meningkat sekaligus juga sebagai tameng dari seleksi kehidupan yang semakin tak terkontrol.
Pada kesempatan kali ini 2 mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Fakultas Psikologi yaitu Deliana Vicria Nurachyani dan Nurul Hidayah menghadiri acara yang sangat bermanfaat pada hari Senin tanggal 16 April 2018  di Grahatama Pustaka dengan bertemakan “Raker : Kerjasama Bidang Perpustakaan dan Kearsipan Grahatama Pustaka BPAD DIY”. Selain 2 mahasiswa, Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., MA selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 juga turut andil dalam acara tersebut sebagai salah satu narasumber.

”Kerjasama dalam mewujudkan literasi informasi perlu dikembangkan dengan berbagai macam upaya, seperti halnya kerjasama antara pihak yang terkait agar tercapainya pemberdayaan masyarakat,” demikian dijelaskan oleh Fx. Wahyu Widiantoro, selaku akademisi Fakultas Psikologi, Universitas Proklamasi 45.
Acara yang dibuka oleh ibu Dra. Monika Nur Lastiyani, M.M., sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY juga menghadirkan narasumber lain yaitu Bapak Joko selaku perwakilan dari Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY dan Bapak Nuradi Indra Wijaya, S.Pd dari TBM. Mata Aksara. Peserta yang hadir antara lain perwakilan staf Perpusda DIY, perwakilan Rumah Sakit Dr. Sardjito DIY, perwakilan pengelola perpustakaan Pakualaman, perwakilan Universitas Alma Ata DIY, perwakilan Komunitas ibu professional DIY.
Upaya nyata peningkatan literasi di masyarakat salahsatunya yang telah dilakukan oleh perpustakaan bernama Mata Aksara. “Berawal dari keinginan membudayakan membaca, memiliki perpustakaan sendiri hingga saat ini buku-buku di perpustakaan tersebut bermanfaat bagi orang lain”, ungkap Bapak Nuradi Indra Wijaya.
Dijelaskan pula oleh Ibu Monika bahwa salahsatu tugas BPAD yaitu mendorong berkembangnya literasi melalui pemberdayaan sumberdaya dan mitra kerja di bidang perpustakaan dan kearsipan. ”BPAD DIY juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan berbagai instansi lain untuk mengembangkan kompetensi literasi.”, ungkap Ibu Monika. Lebih lanjut dijelaskan oleh Bapak Joko, “Usaha pemerintah untuk memfasilitasi program yang ada antara lain dikelola oleh BKPM DIY melalui ketentuan yang berlaku”.

“Adanya kerjasama yang baik akan menumbuhkan semangat masyarakat untuk saling berbagi dan memberikan informasi yang diperlukan bersama. Penguasaan literasi informasi pada dasarnya berbasis keterampilan (skills-based literacy). Keterampilan tersebut terdiri dari kemampuan mencari informasi, memilih sumber informasi secara cerdas, menilai dan memilah-milah sumber informasi, menggunakan serta menyajikan informasi secara etis”, pungkas Wahyu.
            Dalam acara tersebut kami sebagai mahasiswa menyadari pentingnya literasi yang di terapkan di kampus. Beberapa dosen sudah menerapkan lliterasi ini kepada mahasiswanya antara lain sebelum memulai perkuliahan mahasiswa di minta membaca sebuah berita selama 10 menit dan di minta untuk mendiskusikan berita tersebut. Kehidupan kampus tidak hanya terbatas pada kegiatan diskusi namun juga diwarnai oleh kegiatan menulis seperti contoh mahasiswa juga ikut andil dalam sebuah penulisan di web resmi kampus yaitu MoveOn Psikologi UP 45. Dengan sering menulis di web kampus tersebut di harapkan mahasiswa mampu menulis dengan baik sebagai bekal menulis skripsi sebagai syarat utama mendapatkan gelar sarjana dimana skripsi ini membutuhkan analisis yang mendalam, cara berpikir yang logis dan mendalam serta ketrampilan menulis yang baik dalam menyajikan pemikiran.
Mahasiswa harus dan bahkan wajib banyak membaca, karena dengan membaca, mahasiswa cenderung mudah menyampaikan gagasan, berpengetahuan luas dan merangsang penalaran kritis. Penyampaian gagasan tersebut, bisa melalui tulisan dan berbagai macam media lainnya. Sehingga, hal tersebut akan menumbuhkan sikap kritis bagi kita sebagai mahasiswa, tanpa harus berbuat anarkis.  

“Berliterasilah seindah mungkin, hingga kau dapati kenikmatan ilmu tiada akhir.”


0 komentar:

Posting Komentar