Mengambil Manfaat Dari Bank Sampah
Nama : Suci Indah
Permata Sari
Nim : 163104101137
Psikologi lingkungan
Sampah seringkali menjadi ‘musuh’ bagi
masyarakat. Selain kotor dan berbau, tumpukan sampah dapat membawa berbagai
macam penyakit serta menimbulkan masalah bagi lingkungan. Padahal, sampah bisa
memberikan manfaat apabila dikelola dengan baik. Tengok saja Program
Bank Sampah PLN Peduli. Melalui program ini, masyarakat kini mampu mengelola
sampah secara mandiri menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis. Bank
Sampah dikelola oleh berbagai macam komunitas, mulai dari kelompok masyarakat,
pecinta lingkungan, kader PKK, hingga mahasiswa dan pelajar.
Bersama PLN Peduli, Bank Sampah menyusun
program-program pengelolaan sampah yang terarah dan bermanfaat dari masyarakat
untuk masyarakat. “Dalam Bank Sampah ini, kami mengajak masyarakat, khususnya
ibu-ibu rumah tangga agar dapat memisahkan sampah yang masih dapat didaur
ulang, untuk ditabung di Bank Sampah,” kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat,
I Made Suprateka. Sejak dimulai pada 2011, sekitar 50.000 nasabah telah
berpartisipasi dalam Bank Sampah. Mereka secara aktif menyortir sampah dan
meyetorkannya ke Bank Sampah. Sampah dari masing-masing nasabah akan ditimbang
dan dihitung nilainya oleh petugas. Nilai sampah tersebut akan tercatat dalam
buku tabungan dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk token
listrik atau pelunasan listrik pascabayar.
Sampah yang terkumpul di Bank Sampah Induk akan
dipilah lagi sesuai jenisnya, seperti plastik, kertas, koran, atau besi. Sampah
plastik akan masuk ke proses pencacahan dan dijual kembali ke pabrikan untuk
dibuat berbagai jenis produk plastik. Sementara itu, sampah kemasan dapat dikreasikan
menjadi produk kerajinan seperti tas, sandal, bahkan hiasan rumah. “Saya
sebagai pengrajin sampah plastik, dengan daur ulang ini, tadinya sampah tidak
berguna, kita manfaatkan lagi, kita gunakan lagi menjadi barang yang sangat
positif nilainya,“ ujar Sri Hartini, Koordinator Daur Ulang Plastik Bank Sampah
PLN Peduli di Bantul. - Setiap bulannya, sekitar 337 ton sampah dikelola oleh
Bank Sampah PLN Peduli yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, antara lain
Jakarta, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Mataram, Palembang, Balikpapan,
Pontianak, Padang dan Bali. “Bank Sampah ini konsepnya dari masyarakat untuk
masyarakat. Sampahnya dikumpulin oleh masyarakat, dikelola oleh masyarakat,
nanti hasilnya juga untuk masyarakat. Ini wujud kita untuk sayang dengan bumi,
dengan membersihkannya dari sampah,” lanjut Made.
Aktif dalam pengembangan bank sampah di
berbagai kota di Indonesia merupakan wujud kepedulian PLN terhadap kegiatan
penyelamatan lingkungan dan pelestarian alam. Dalam perkembangannya, jumlah
unit Bank Sampah PLN Peduli terus mengalami peningkatan. Contohnya saja di
Malang. Pada 2016, 520 unit Bank Sampah beroperasi di bawah Bank Sampah Induk
Malang. Saat ini, jumlahnya telah bertambah menjadi 581 unit. Selain bermanfaat
bagi masyarakat, program Bank Sampah PLN Peduli juga menorehkan prestasi . Tiga
Bank Sampah binaan PLN berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Bank Sampah terbaik 2017.
Kesimpulan : sekarang
dengan adanya Melalui program ini,
masyarakat kini mampu mengelola sampah secara mandiri menjadi sesuatu yang
berguna dan bernilai ekonomis. Dalam Bank Sampah ini, mengajak
masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat memisahkan sampah yang
masih dapat didaur ulang, untuk ditabung di Bank Sampah. Selain bermanfaat bagi masyarakat, program Bank Sampah PLN Peduli juga
menorehkan prestasi .
Sumber : kompas.com, 22 febuari 2018.
0 komentar:
Posting Komentar