20.4.18

Mengambil Manfaat Dari Bank Sampah


Mengambil Manfaat Dari Bank Sampah
Nama : Suci Indah Permata Sari
Nim : 163104101137
Psikologi lingkungan

           
Sampah seringkali menjadi ‘musuh’ bagi masyarakat. Selain kotor dan berbau, tumpukan sampah dapat membawa berbagai macam penyakit serta menimbulkan masalah bagi lingkungan. Padahal, sampah bisa memberikan manfaat apabila dikelola dengan baik.   Tengok saja Program Bank Sampah PLN Peduli. Melalui program ini, masyarakat kini mampu mengelola sampah secara mandiri menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis. Bank Sampah dikelola oleh berbagai macam komunitas, mulai dari kelompok masyarakat, pecinta lingkungan, kader PKK, hingga mahasiswa dan pelajar.
Bersama PLN Peduli, Bank Sampah menyusun program-program pengelolaan sampah yang terarah dan bermanfaat dari masyarakat untuk masyarakat. “Dalam Bank Sampah ini, kami mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat memisahkan sampah yang masih dapat didaur ulang, untuk ditabung di Bank Sampah,” kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat, I Made Suprateka. Sejak dimulai pada 2011, sekitar 50.000 nasabah telah berpartisipasi dalam Bank Sampah. Mereka secara aktif menyortir sampah dan meyetorkannya ke Bank Sampah. Sampah dari masing-masing nasabah akan ditimbang dan dihitung nilainya oleh petugas. Nilai sampah tersebut akan tercatat dalam buku tabungan dan dapat digunakan untuk berbagai transaksi, termasuk token listrik atau pelunasan listrik pascabayar.
Sampah yang terkumpul di Bank Sampah Induk akan dipilah lagi sesuai jenisnya, seperti plastik, kertas, koran, atau besi. Sampah plastik akan masuk ke proses pencacahan dan dijual kembali ke pabrikan untuk dibuat berbagai jenis produk plastik. Sementara itu, sampah kemasan dapat dikreasikan menjadi produk kerajinan seperti tas, sandal, bahkan hiasan rumah.  “Saya sebagai pengrajin sampah plastik, dengan daur ulang ini, tadinya sampah tidak berguna, kita manfaatkan lagi, kita gunakan lagi menjadi barang yang sangat positif nilainya,“ ujar Sri Hartini, Koordinator Daur Ulang Plastik Bank Sampah PLN Peduli di Bantul. - Setiap bulannya, sekitar 337 ton sampah dikelola oleh Bank Sampah PLN Peduli yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Malang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Mataram, Palembang, Balikpapan, Pontianak, Padang dan Bali. “Bank Sampah ini konsepnya dari masyarakat untuk masyarakat. Sampahnya dikumpulin oleh masyarakat, dikelola oleh masyarakat, nanti hasilnya juga untuk masyarakat. Ini wujud kita untuk sayang dengan bumi, dengan membersihkannya dari sampah,” lanjut Made.
Aktif dalam pengembangan bank sampah di berbagai kota di Indonesia merupakan wujud kepedulian PLN terhadap kegiatan penyelamatan lingkungan dan pelestarian alam. Dalam perkembangannya, jumlah unit Bank Sampah PLN Peduli terus mengalami peningkatan. Contohnya saja di Malang. Pada 2016, 520 unit Bank Sampah beroperasi di bawah Bank Sampah Induk Malang. Saat ini, jumlahnya telah bertambah menjadi 581 unit. Selain bermanfaat bagi masyarakat, program Bank Sampah PLN Peduli juga menorehkan prestasi . Tiga Bank Sampah binaan PLN berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Bank Sampah terbaik 2017.
Kesimpulan : sekarang dengan adanya Melalui program ini, masyarakat kini mampu mengelola sampah secara mandiri menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomis. Dalam Bank Sampah ini, mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat memisahkan sampah yang masih dapat didaur ulang, untuk ditabung di Bank Sampah. Selain bermanfaat bagi masyarakat, program Bank Sampah PLN Peduli juga menorehkan prestasi . 
Sumber : kompas.com, 22 febuari 2018.

0 komentar:

Posting Komentar