Gangguan Somatoform
Nama : Suci Indah Permata Sari
Nim : 163104101137
Psikologi Abnormal
FX. Wahyu Widiantoro
Gangguan Somatoform
adalah gangguan yang bersifat psikologis, tetapi tampil dalam bentuk gangguan
fisik yang melibatkan pola neurotic yang didasari anxiety. Individu mengeluh
simtom simtom jasmaniah yang memberikan tanda seolah olah ada masalah fisik,
tapi pada kenyataannya tidak ada landasan organis yang ditemukan.
Gangguan
somatoform merupakan kelompok gangguan yang meliputi symptom fisik (misalnya
nyeri, mual, dan pening) dimana tidak dapat ditemukan penjelasan secara medis.
Berbagai symptom dan keluhan somatik tersebut cukup serius sehingga menyebabkan
stress emosional dan gangguan dalam kemampuan penderita untuk berfungsi dalam
kehidupan sosial dan pekerjaan. Diagnosis ini diberikan apabila diketahui bahwa
faktor psikologis memegang peranan penting dalam memicu dan mempengaruhi
tingkat keparahan serta lamanya gangguan dialami (oleh Kaplan, Sadock, &
Grebb, 1994 dalam buku Psikologi Abnormal Klinis Dewasa 2007)
Pada
bagian ini akan dibahas tentang berbagai gangguan somatoform, antara lain
gangguan somatisasi, hipokondriasis, gangguan konversi, dan gangguan dismorfik.
·
Gangguan somatisasi
ditandai oleh banyak keluhan fisik yang mengenai banyak sistem organ
·
Gangguan konversi ditandai
oleh satu atau dua keluhan neurologis.
·
Hipokondriasis ditandai
oleh fokus gejala yang lebih ringan dan pada kepercayaan pasien bahwa ia
menderita penyakit tertentu.
·
Gangguan dismorfik tubuh
ditandai oleh kepercayaan palsu atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa suatu
bagian tubuh mengalami cacat.
Contoh kasus :
Iwan pegawai swasta berusia 34 tahun ini sudah hampir satu tahun merasakan keluhan penyakit yang sering berpindah-pindah. Dia mengeluh merasa pegal-pegal, badannya terasa tidak enak, perut terasa penuh dan mual serta sering merasa seperti keluar keringat dingin. Iwan juga sering merasa dadanya sesak bila bernapas. Dia bercerita bahwa ia pernah berobat di bagian penyakit dalam dan telah dilakukan beberapa tes, namun dinyatakan hasilnya semua dalam batas normal. Pria itu tentunya tidak percaya hal tersebut, karena sebenarnya dia merasa ada yang salah memang dengan dirinya. Oleh sejawat dokter ahli penyakit dalam, Iwan disarankan untuk datang ke bagian psikiatri/jiwa karena mungkin ada problem psikis yang melatari keluhannya.
Dia pun sempat kesal karena saran itu. Hal itu dikarenakan dia merasa kehidupannya baik-baik saja. Bilapun ada masalah, Iwan memang cenderung lebih menyimpannya sendiri dan tidak pernah membicarakan dengan orang lain bahkan dengan istrinya sekalipun.
Iwan pegawai swasta berusia 34 tahun ini sudah hampir satu tahun merasakan keluhan penyakit yang sering berpindah-pindah. Dia mengeluh merasa pegal-pegal, badannya terasa tidak enak, perut terasa penuh dan mual serta sering merasa seperti keluar keringat dingin. Iwan juga sering merasa dadanya sesak bila bernapas. Dia bercerita bahwa ia pernah berobat di bagian penyakit dalam dan telah dilakukan beberapa tes, namun dinyatakan hasilnya semua dalam batas normal. Pria itu tentunya tidak percaya hal tersebut, karena sebenarnya dia merasa ada yang salah memang dengan dirinya. Oleh sejawat dokter ahli penyakit dalam, Iwan disarankan untuk datang ke bagian psikiatri/jiwa karena mungkin ada problem psikis yang melatari keluhannya.
Dia pun sempat kesal karena saran itu. Hal itu dikarenakan dia merasa kehidupannya baik-baik saja. Bilapun ada masalah, Iwan memang cenderung lebih menyimpannya sendiri dan tidak pernah membicarakan dengan orang lain bahkan dengan istrinya sekalipun.
Kesimpulan :
Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang
memiliki gejala fisik (sebagai contohnya, nyeri, mual, dan pusing) di mana
tidak dapat ditemukan penjelasan medis. Gejala dan keluhan somatik adalah cukup
serius untuk menyebabkan penderitaan emosional yang bermakna pada pasien atau
gangguan pada kemampuan pasien untuk berfungsi di dalam peranan sosial atau
pekerjaan.
Gangguan tersebut mempunyai jenis dan tipe-tipe yang
berbeda namun dapat di tangani atau di obati dengan terapi.
Referensi
:
Wiramihardja Sutardjo, Dr. 2005.
Pengantar Psikologi Abnormal, PT.Refika Aditama. Bandung
Senium Yustinus. 2006. kesehatan
Mental, Percetakan Kanius. Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar