Butuh Peran Keluarga dan Masyarakat
untuk Mengatasi Kenakalan Remaja
Nama : Septiana
Abidin
Nim : 16.310.410.1147
Fakultas : Psikologi
Sumber : Kedaulatan Rakyat, 14 Maret 2018
Maraknya
kenakalan remaja khususnya pelajar menggambarkan bahwa pendidikan di Indonesia
belum mencapai esensi tujuan pendidikan
itu sendiri. Hal ini terjadi karena rumusan tujuan pendidikan yang
seperti tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas,tidak diimbangi dengan proses
pengawalan yang baik. Memang wajib
belajar sudah di canangkan,namun fakta nya pendidika berkualitas masih sebatas angan-angan, bahkan
masih saja ada anggota masyarakat yang putus sekolah. Hal ini tentu memicu kenakalan remaja.
Guna meminimalisir kejadian negative imbas dari social media
, yang berupa tawuran dan kenakalan siswa, pihak sekolah telah membatasi
penggungan gadget di jam belajar. Kenakalan remaja di zaman sekarang semakin
banyak karena perkembangan zaman yang sudah sangat canggih membuat renaja
penasaran dengan hal yang baru dengan
menggunakan gadget.Sifat individu yang struktrural artinya suatu keadaan yang
bersifat permanent.
Kritik : Penggunaan gadget walaupun dibatasi itu bukan solusi karena masa remaja adalah masa
perkembangan yang sangat keras karena mereka sedang menjajaki dunia baru dari
masa anak-anak ke remaja jadi mereka tidak bisa dibatas dengan penggungaan
gadget.
Saran : Dengan maraknya kenakalan remaja ini seharunya sudah
menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi anaknya secara ekstra, karena
kenakalan remaja memang bukan masalah yang baru di dunia Pendidikan khususnya
adalah masalah drop out.
Daftar
Pustaka :Prawira ,Purwa Atmaja. 2014.Psikologi
Umum Dengan Prespektif Baru. Yogyakarta :AR-Ruzz Media.
0 komentar:
Posting Komentar