16.4.18

Butuh Peran Keluarga dan Masyarakat untuk Mengatasi Kenakalan Remaja


Butuh Peran Keluarga dan Masyarakat untuk Mengatasi Kenakalan Remaja

Nama     : Septiana Abidin
Nim        : 16.310.410.1147
Fakultas : Psikologi
Sumber : Kedaulatan Rakyat, 14 Maret 2018

            Maraknya kenakalan remaja khususnya pelajar menggambarkan bahwa pendidikan di Indonesia belum mencapai esensi tujuan pendidikan  itu sendiri. Hal ini terjadi karena rumusan tujuan pendidikan yang seperti tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas,tidak diimbangi dengan proses pengawalan yang baik.  Memang wajib belajar sudah di canangkan,namun fakta nya pendidika  berkualitas masih sebatas angan-angan, bahkan masih saja ada anggota masyarakat yang putus sekolah.  Hal ini tentu memicu kenakalan remaja.
Guna meminimalisir kejadian negative imbas dari social media , yang berupa tawuran dan kenakalan siswa, pihak sekolah telah membatasi penggungan gadget di jam belajar. Kenakalan remaja di zaman sekarang semakin banyak karena perkembangan zaman yang sudah sangat canggih membuat renaja penasaran dengan  hal yang baru dengan menggunakan gadget.Sifat individu yang struktrural artinya suatu keadaan yang bersifat permanent.

Kritik : Penggunaan gadget walaupun dibatasi itu  bukan solusi karena masa remaja adalah masa perkembangan yang sangat keras karena mereka sedang menjajaki dunia baru dari masa anak-anak ke remaja jadi mereka tidak bisa dibatas dengan penggungaan gadget.
Saran : Dengan maraknya kenakalan remaja ini seharunya sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi anaknya secara ekstra, karena kenakalan remaja memang bukan masalah yang baru di dunia Pendidikan khususnya adalah masalah drop out.

Daftar Pustaka :Prawira ,Purwa Atmaja. 2014.Psikologi Umum Dengan Prespektif Baru. Yogyakarta :AR-Ruzz Media.

0 komentar:

Posting Komentar