Model Pembelajaran
Anti-Bullying
Nama : Septiana Abidin
Nim : 16.310.410.1147
Fakultas :
Psikologi
Sumber :
Kedaulatan Rakyat, 19 Maret 2018
Bullying atau perundangan di kalanga
pelajar yang merupakan fenomena gungung es.Disebut demikian karena kasus
bullying sulit di identifikasi. Pada satu sisi,pelaku sebisa mungkin akan
berusaha menyembunyikan aksi bullying yang ia lakuakan. Sementara korban
cenderung tertutup dan menganggap bullying yang menimpanya merupakan aib yang tidak
perlu diketahui siapapun.Bullying adalah penggunaan kekerasan,ancaman , atau
paksaan untuk mengitimidasi orang lain. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara
lisan atau ancaman,kekerasan fisik atau paksaan terhadap koreban tertentu.
Bentuk bullying terdiri atas empat jenis,yaitu secara
emosional,fisik,verbal,dan cyber.
Bullying
secara fisik dapat menimbulkan luka fisik,cedera atau penderitaan fisik
lainnya. Sedangkan bullying secara psikologi dapat menimbulkan
trauma,ketakutan,depresi,kecemasan,kegalauan , dan stres. Dampak paling ringan
dari bullying , biasanya korban mengalami de motivasi belajar yang pada tahap
tertentu mendorong untuk keluar sekolah (drop out). Sedangkan dampak paling
berat korban bullying , bisa jadi korban akan memutuskan untuk bunuh diri
akibat beban psikologis tidak tertanggungkan lagi.
Daftar Pustaka :Prawira ,Purwa Atmaja. 2014.Psikologi Umum Dengan Prespektif Baru.
Yogyakarta :AR-Ruzz Media.
0 komentar:
Posting Komentar