1% DARI REMAJA
WANITA DI AMERIKA SERIKAT MENDERITA AN (ANOREXIA NERVOSA), SEDANGKAN 4%
MENDERITA BN (BULIMIA NERVOSA)
Nama : Nurul Widiastoni
NIM : 163104101152
Mata kuliah : Psikologi Abnormal
Dosen pengampu : F.X Wahyu Widiantoro S. Psi, MA
Gangguan makan merupakan kondisi psikiatrik dengan akibat
psikologis dan medis yang serius. Gangguan makan, seperti anorexia nervosa (AN)
dan bulimia nervosa (BN), merupakan penyakit kronis yang didefinisikan sebagai
gangguan perilaku makan atau perilaku dalam mengkontrol berat badan. Diagnostic
and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th Edition (DSM-IV)
mengklasifikasikan ada tiga jenis gangguan makan yaitu anorexia nervosa (AN),
bulimia nervosa (BN), dan binge-eating disorder (BED). AN ditandai dengan
keengganan untuk menetapkan berat badan normal, penyimpangan pandangan terhadap
tubuh, ketakutan ekstrim menjadi gemuk, dan perilaku makan yang sangat
terganggu. BN ditandai dengan perilaku makan dalam jumlah yang besar yang
sering dan berulang-ulang, kemudian cuba memuntahkan kembali, penggunaan obat
pencahar, berpuasa atau berolahraga secara berlebihan (National Institute of
Mental Health (NIMH), 2007).
Penelitian internasional tentang gangguan makan
menunjukkan 1% dari remaja wanita di Amerika Serikat menderita AN, sedangkan 4%
menderita BN. Sebanyak 1.2% anak sekolah di Cairo dan 3.2% anak sekolah di Iran
menderita BN (Edquist, 2009). Di Norway, sebanyak 2.6% mahasiswa perempuan dan
1.3 % mahasiswa Itali menderita AN (Makino et al., 2004). Jika dibandingkan
prevalensi di negara Barat dan di negara non-Barat, prevalensi di negara
nonBarat menunjukkan jumlah yang lebih rendah daripada di negara Barat tetapi
menunjukkan adanya peningkatan. Prevalensi di negara Universitas Sumatera Utara
Barat untuk AN ialah 0.1-5.7% pada subjek wanita, manakala untuk BN ialah 0-2-
1% pada laki-laki, dan 0.3-7.3% pada wanita. Prevalensi di negara non-Barat
untuk BN ialah 0.46-3.2% pada wanita (Makino et al., 2004).
Anorexia Nervosa adalah suatu gangguan yang ditandai oleh
penurunan berat badan yang disengaja, yang dimulai dan/atau dipertahankan oleh
pasien. Anorexia nervosa merupakan satu gangguan makan yang ditandai oleh
gangguan citra tubuh dan membatasi jumlah makanan dengan amat ketat. Bulimia
nervosa adalah suatu sindrom yang ditandai oleh serangan berulang perilaku
makan berlebih dan preokupasi berlebihan perihal berat badannya, sehingga
pasien menggunakan cara yang sangat ketat untuk mengurangi efek “menggemukkan”
dari makanan (PPDGJ III). Definisi lain dari bulimia nervosa adalah suatu
gangguan makan yang memiliki karakteristik makan berlebihan yang berulang
diikuti oleh pembangkitan keinginan untuk memuntahkannya, diikuti oleh
perhatian yang berlebihan terhadap berat badan dan bentuk tubuh. Sebagian besar
penderita adalah wanita, sangat peduli akan bentuk tubuh dan berat badan dan
termasuk golongan sosialekonomi menengah ke atas.
Adapun faktor penyebab gangguan makan anorexia nervosa
dan bulimia nervosa sebagai berikut :
1) Faktor sosio-kultural Tekanan yang berlebihan
pada wanita muda untuk mencapai standart kurus yang tidak realistis.
2) Faktor psikologis
a. Diet yang kaku atau sangat membatasi dapat
mengakibatkan berkurangnya kontrol yang diikuti dengan pelanggaran diet dan
menghasilkan makan berlebihan yang bersifat bulimik.
b. Ketidakpuasan pada tubuh memicu dilakukannya
cara-cara yang tidak sehat untuk mencapai berat badan yang diinginkan.
c. Merasa kurang memiliki kontrol atas berbagai
aspek kehidupan selain diet.
d. Kesulitan berpisah dari keluarga dan membangun
identitas individual e. Kebutuhan psikologis untuk kesempurnaan dan
kecenderungan untuk berfikir secara dikotomis/ hitam putih
3) Faktor keluarga
a. Keluarga dari pasien gangguan makan seringkali
memiliki karakteristik yang sama yaitu adanya konflik, kurang kedekatan dan
pengasuhan, serta gagal dalam membangun kemandirian dan otonomi pada diri anak
perempuan mereka.
b. Dari perspektif sistim keluarga, gangguan
makan pada anak perempuan dapat memberi keseimbangan pada keluarga yang
disfungsional dengan mengalihkan perhatian dari masalah keluarga ataupun
masalah pernikahan.
4) Faktor biologis
a. Ketidakseimbangan yang mungkin terjadi pada
sistim neurotransmitter di otak yang mengatur mood dan nafsu makan.
b. Kemungkinan pengaruh genetis.
Contoh kasus Isabelle Caro yang menderita gangguan
anorexia nervosa, Caro, model dan aktris asal Prancis, meninggal di usia 28
tahun karena penyakit anoreksia yang dideritanya. Caro mengejutkan dunia mode
di tahun 2007 ketika tampil untuk sebuah iklan kontroverial pencegahan
anoreksia di Italia dengan pose tanpa busana yang memamerkan tubuhnya yang
tinggal tulang berbalut kulit. Caro menderita anoreksia nervosa sejak usia 13
tahun. Hal tersebut disebabkan Caro disebut "anak bermasalah". Caro
mengatakan “Saya memiliki masa kecil yang sangat rumit, sangat sulit, sangat
menyakitkan. Fobia besar ibuku adalah bahwa saya akan tumbuh. Dia menghabiskan
waktunya mengukur tinggi badan saya. Dia tidak akan membiarkan saya pergi ke
luar karena dia telah mendengar bahwa udara segar membuat anak-anak tumbuh, dan
itulah sebabnya aku terus di rumah. Itu benar-benar trauma. Ketika dia muncul
di CBS 's Insider , terungkap bahwa pada bagian terburuk nya adalah beratnya
hanya 25 kilogram pada ketinggian 165 meter
Dari penjelasan di atas mengenai gangguan makan khususnya
bulimia nervosa dan anoreksia nervosa, ada beberapa saran yang dapat dilakukan
untuk mencegah dan mengatasi gangguan makan yang terjadi khususnya pada remaja,
antara lain:
1) Tingkatkan rasa percaya diri. Seseorang yang
memiliki percaya diri tinggi akan menerima apa yang ada dalam diri mereka baik
dari segi penampilan maupun postur tubuh.
2) Bersikap realistis. Jangan mudah percaya pada
apa yang digambarkan media tentang bentuk dan berat badan ideal karena dapat
menurunkan rasa percaya diri.
3) Tingkatkan dinamika lingkungan. Usahakan tetap
terjalin komunikasi yang baik diantara keluarga dan teman. Apabila terjadi
masalah segera ceritakan kepada orang terdekat.
4) Rajin berkonsultasi pada dokter dan ahli gizi.
REFERENSI
Krisnani,
Hetty, Dkk. GANGGUAN MAKAN ANOREXIA NERVOSA DAN BULIMIA NERVOSA PADA REMAJA.
Di kutip dari http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/viewFile/15714/7397.
Pada tanggal 17 April 2018
0 komentar:
Posting Komentar