25.3.18

Hubungan Perubahan Sosial dan Budaya



NAMA                         : NICO HARI AL ARAAFI
NIM                             : 17. 310.410. 1165
MATA KULIAH           : PSIKOLOGI UMUM 2
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
                Teori yang mengenai perubahan masyarakat sering mempersoalkan perbedaan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan. Perbedaan ini tergantung dari pengertian mayarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan itu bisa dinyatakan dengan tegas, maka perbedaan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dapat dijelaskan.
            Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya,yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan seterusnya, bahkan perubahan dalam bentuk aturan organisasi sosial. Sebagai contohnya perubahan pada logat bahasa Aria setelah terpisah dari induknya. Tetapi perubahan itu tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakat. Perubahan tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan ketimbang perubahan sosial.
            Masyarakat, menurut Kingsley Davis, adalah system hubungan dalam arti hubungan antara organisasi, dan bukan hubungan antara sel-sel. Kebudayaan di katakan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul karena interaksi yang bersifat komnikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara simbolis dan bukan karena warisan yang bukan berdasarkan keturunan.
            Perubahan model pakaian dan seni terjadi tanpa pengaruh dari lembaga kemasyarakatan atau system sosial. Namun terjadinya perubahan sosial tanpa di dahului oleh perubahan budaya. Suatu perubahan sosial dalam bidang kehidupan tentu tidak mungkin berhenti pada satu titik karena perubahan dibidang lain akan segera mengikuti. Semua ini di sebabkan karena struktur lembaga masyarakat yang sifatnya jalin-berjalin.
            Sebenarnya di dalam kehidupan sehari-hari tidak mudah untuk menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan budaya. Hal ini di sebabkan karena tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai budaya, dan sebaliknya. Hal itu mengakibatka bahwa garis pemisah di dalam kenyataan hidup antara perubahan sosial dan budaya lebih sukar lagi di tegaskan. Biasanya antara dua gejala itu dapat di temukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat
Sumber:
Soekanto., Soerjono., & Sulistyowati , B. (2015). Sosiologi Suatu Pengantar, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta Hal 264-266

0 komentar:

Posting Komentar