ARTIKEL KE-6: BECAK LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN DAN ANTIPOLUSI
NAMA:
I R W A N T O
NIM. 16.310.410.1125)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
MATA
KULIAH: PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Kendaraan tradisional beroda tiga ini
memang sudah menjadi ikon di Yogyakarta. Mengandalkan tenaga kayuh manusia
becak menjadi kegemaran masyarakat sebelum ada kendaraan bermesin. Bahkan kini
untuk menjangkau lokasi-lokasi wisata di Kota Yogyakarta becak masih sangat
digemari wisatawan. Belakangan muncul sebuah inovasi dengan menggabungkan becak
dan mesin motor, bernama becak motor (bentor) yang keberadaannya justru banyak
menimbulkan permasalahan baru mulai dari keamanan hingga peningkatan polusi
udara.
Sementara itu menurut salah satu
pengemudi becak listrik yang mengkal di daerah Malioboro, Sadi inovasi becak
listrik yang ramah lingkungan ini justru banyak menarik perhatian dari banyak
wisatawan. Meski awalnya para wisatawan juga banyak ragu lantaran segi
keamanannya, para tukang becak dengan sabar menjelaskan bahwa becak listrik
ramah lingkungan tersebut dilengkapi sistem keamanan dengan rem ganda yakni rem
manual atau rem tangan juga dengan rem tromol pada roda belakang becak.
Menyewa dengan tarik Rp. 50-70 ribu
tiap unitnya kepada pihak SMK Piri 1 Yogyakarta, sebanyak 10 tukang becak di
kawasan malioboro sangat merasa terbantu. Meski demikian lantaran menggunakan
sistem kelistrikan, tak ayal para tukang becak juga pernah mengalami
permasalahan yakni terjadinya sistem kortleting listrik saat cuaca hujan. Ya
memang kalau hujan perlu hati-hati karena kan banyak sistem kelistrikannya.
Pernah juga korslet namun bisa diperbaiki, sekarang untuk mengantisipasi kami
pasangi pengaman dengan selang plastik atau tripleks pada sistem
kelistrikannya, kata Sadi.
Sumber: Kedaulatan Rakyat. Tanggal 9
Februari 2018. Becak listrik ramah
lingkungan dan antipolusi. Halaman 1.
0 komentar:
Posting Komentar