Nama dan NIM : Ana Istiqomah (163104101126)
Judul
Artikel : Membangun
Perilaku Inovatif
Nama
Penulis : Anjar Priyono,
Ph.D.
Nama
Penerbit : Kedaulatan
Rakyat
Tanggal
Terbit : 15 September 2017
Membangun perilaku inovatif tidak cukup dilakukan dengan
sekedar menempel poster dengan jargon-jargon hebat, lalu akan menuai hasilnya. Inovasi
perlu tindakan nyata. Metode yang ampuh untuk membangun budaya inovasi adalah
melalui tindakan langsung. Seperti yang diterapkan oleh CEO Xilinx, sebuah
perusahaan global yang bergerak dalam industri semikonduktor. Beliau menjelaskan
bahwa sebagai perusahaan yang berbasis teknologi, kemungkinan untuk mengalami
kegagalan dalam proyek sanagtlah besar. Jika yang dihargai hanya yang berhasil
saja, maka tidak akan ada yang bersedia untuk gagal. Jika ini terjadi, maka
proyek-proyek inovatif tidak akan ada yang mengerjakan. Padahal proyek-proyek
inovatif biasanya resiko gagalnya tinggi. Saya berani menghargai kegagalan, dan
dengan setulus hati saya percaya bahwa orang akan selalu belajar dari
kegagalan. Karenanya, kegagalan adalah hal yang terbaik dalam membangun budaya
inovatif.
Hal yang menarik dalam artikel ini adalah bagian
pemaparan sang CEO Xilinx mengenai bagaimana ia membangun motivasi dalam perusahaannya
yang ia lakukan dengan langkah awal yakni menghargai kegagalan. Terbukti dari
kesuksesan perusahaannya bahwa tindakan yang ia lakukan ini benar-benar bukan
hal yang sia-sia.
Dari artikel ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa
kegagalan bukanlah suatu aib yang harus dihindari. Akan tetapi, kegagalan malah
akan menciptakan ide-ide baru dan membangun perilaku inovatif sehingga kita
dapat meraih sukses. Oleh sebab itu, jangan takut gagal bila kita menginginkan
sebuah kesuksesan.
0 komentar:
Posting Komentar