18.12.17

FRUSTASI, KONFLIK DAN KECEMASAN

ARTIKEL : FRUSTASI, KONFLIK, DAN KECEMASAN
IRNANINGSIH
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berusaha mengadakan penyesuaian diri secara sadar maupun tidak sadar. Manusia penuh dengan dorongan-dorongan yang bermacam-macam, kesemuanya minta untuk dipenuhi.

Tentu saja dalam pemenuhan itu tidak dapat sekaligus,melainkan secara bergilir tergantung pada urgensi masing-masing.Dalam kenyataannya tidak semua dorongan dapat dilayani secara memuaskan ataupun semuanya secara wajar. Sepanjang kehidupan manusia itu silih berganti mengalami kesenangan dan ketidaksenangan,kebahagiaan dan ketidakbahagiaan,kepuasan dan ketidakpuasan dan sejenisnya.

Antara keadaan yang saling bertentangan itu terdapat berbagai variasi. Tiap individu dalam menghadapi irama kehidupan ini berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pengalaman masing-masing. Manusia dalam menyesuaikan diri kadang-kadang mengalami kegagalan karena keadaan manusia itu sendiri sangat kompleks, bahwa manusia itu penuh dengan dorongan-dorongan, penuh dengan kemungkinan dan berbeda pula dalam menanggapi rangsangan.

Maka dalam penyesuaian diri di pengaruhi berbagai faktor yang menghalangi atau menghambat tercapainya tujuan atau tercapainya keseimbangan atau equilibrium. Orang yang mengalami penyesuaian negatif atau gagal, bila menghadapi problema tidak tenang melainkan gugup atau panik. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya Frustasi, konflik, maupun kecemasan.

sumber : Sundari, Siti. 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta : PT Rineka Cipta

0 komentar:

Posting Komentar