Fahrunisa Yeni Astari
16.310.410.1156
AJARKAN ANAK HARGAI KEBEREAGAMAN
Masa liburan telah tiba. Para orangtua tentu ingin mengajak buah hati mereka untuk sekedar refresing sejenak menjauh dari rutinitas. Namun, untuk berpergian ke wisata, tentu memerlukan persiapan agar buah hati dan orangtua sama - sama merasa nyaman .
Terlebih, jika si anak masih berusia balita, maka yang terpikirkan orang tua adalah bagaimana sianak dapa menikmati perjalanan dan tak rewel.Elisabeth Murni, ibu satu orang tua ini sedikit berbagi pengalaman travelling dengan Renjana, Putra kecilnya, kepada tribun jogja. Wanita tang akrab dipanggil sasa ini mengatakan, ia telah membawa anak kecilanya berwisata alam.
Kekkhawatiran kepada anak menjadi rewel saat perjalanan memang pernah dirasakan sasa. Namun pada kenyataanya, sianak malah justru menikmati perjalanan dan destinasi wisata. Tak sekedar jalan - jalan Sasa mengajak Renjana menaiki gunung dan berkrmah di pantai. " Kami juga naik gunung tapi yang pendek - pendek aja". kata Sasa.
Soal persiapan diakui tidak ada yang khusus. " Kebutuhan yang dibawa ya makanan , pakaian, mainan kesukaan pastinya dibawa juga untuk mengalihkan perhatian saat dia bosan".jelasnya. Obat - obatan seperti P3K juga dibwa.
Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh Pinta Helti.Meski putranya sekarang sudah beranjak remaja, Pinta dulu sering membawa putranya pergi jauh saat balita. "wakyu umur 1,5 tahun pernah saya bawa kamping digunung'.kata Pinta.Selain keperluan pokok Pinta juga mempunya cara sendiri untuk menjaga putranya." Saya selalu menyelipkan kertas bertuliskan identitas anak saya disaku -saku baju, celana, tas, yang dia kenakan atau bawa saat dia berpergian jauh." ungkap Sasa.
Mengajak si kecil traveling tentu harus memiliki tujuan. selain untuk refresing.sasa mempunyai tujuan tersendiri." Tentunya, saya lebih ingin mengenalkan anak saya dengan alam. supaya besarnya lebih menghargai alam,"kata sasa yg geemar traveling. Bagi Sasa travelling tak sekedar mengajarkan destinasi, tapi juga tentang kebersamaan dan pengalaman. ". " bukan soal dekat jauhnya tempat.Anak juga lebih supel dan mudah beradptasi, sambungnya".
Senada, Pinta juga mengajak traveling putranya bukan untuk sekedar berwisata saja."Supaya anak saya dapat menghargai keberagaman alam dan sosial . Bisa jadi mandiri dan bertanggung jawab juga."tutupnya.
dari tribun : 22 oktober 2017
Soal persiapan diakui tidak ada yang khusus. " Kebutuhan yang dibawa ya makanan , pakaian, mainan kesukaan pastinya dibawa juga untuk mengalihkan perhatian saat dia bosan".jelasnya. Obat - obatan seperti P3K juga dibwa.
Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh Pinta Helti.Meski putranya sekarang sudah beranjak remaja, Pinta dulu sering membawa putranya pergi jauh saat balita. "wakyu umur 1,5 tahun pernah saya bawa kamping digunung'.kata Pinta.Selain keperluan pokok Pinta juga mempunya cara sendiri untuk menjaga putranya." Saya selalu menyelipkan kertas bertuliskan identitas anak saya disaku -saku baju, celana, tas, yang dia kenakan atau bawa saat dia berpergian jauh." ungkap Sasa.
Mengajak si kecil traveling tentu harus memiliki tujuan. selain untuk refresing.sasa mempunyai tujuan tersendiri." Tentunya, saya lebih ingin mengenalkan anak saya dengan alam. supaya besarnya lebih menghargai alam,"kata sasa yg geemar traveling. Bagi Sasa travelling tak sekedar mengajarkan destinasi, tapi juga tentang kebersamaan dan pengalaman. ". " bukan soal dekat jauhnya tempat.Anak juga lebih supel dan mudah beradptasi, sambungnya".
Senada, Pinta juga mengajak traveling putranya bukan untuk sekedar berwisata saja."Supaya anak saya dapat menghargai keberagaman alam dan sosial . Bisa jadi mandiri dan bertanggung jawab juga."tutupnya.
dari tribun : 22 oktober 2017
0 komentar:
Posting Komentar