7.11.17

JERUJI BESI “BANK TITIL”



JERUJI BESI “BANK TITIL” 
Meissy Bella Sari
163104101143
Metodelogi Penelitian


Setelah dua tahun merintis usaha, Irkhamunna’im (36), pembuat sale pisang di Desa Donosari, kecamatan sruewng, Kebumen, Jawa Tengah, mulai berpikir untuk mengembangkan usaha. Namun dibutuhkan tambahan modal untuk membeli mesin pengolahan produksi yang sederhana. Persoalannya, dia dihadapkan pada bunga bank yang tinggo dan ketiadaan jaminan.
Awal mula tahun 2017 dia memproduksi secara manual, dia mempunyai rencana membeli peralatan agar produksi sale pisang meningkat. Berencana ingin pinjam di bank, tetapi kebanyakkan bank ternyata memiliki bunganya yang tinggi.
Selagi mencari info pinjaman di bank, akhirnya Irkhamunna’im disodori brosur pinjaman KMJ 25 juta Bank Jateng. Dia langsung tertarik karna suku bunga yang ditawarkan rendah yakni 7 persen pertahun.
Pinjaman tersebut dicairkannya januari lalu, dan akan dilunasi selama tiga tahun. Suntikan modal antara lain untuk membeli mesin press daan oven, dengan modal tambahan, dia percaya kian percaya diri. Jika sebelum nya hanya menjalankan usaha berdua bersama istrinya, awal Maret Irkhamunna’im merekrut lima karyawan tambahan.
Pada artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi para pedagang-pedagan kecil yang memiliki permasalahan pada usaha nya khususnya mengenai modal, dengan keinginan yang kuat dan mau berusaha semua dapat dilakukan, contohnya saja Irkhamunna’im beliau tetap berusaha untuk melanjutkan usahanya dan mencari modal yang sesuai dengan kempuannya untuk bisa diputar balikan menjadi keuntungan.
     
      Sumber : Koran Kompas, 23 September 2017

0 komentar:

Posting Komentar