5.11.17

MELAWAN KEKERASAN ANAK DI MEDIA SOSIAL

TUGAS RESENSI METODELOGI PENELITIAN
Fatkhul aziz
16.310.410.1141
Fakultas psikologi
Universitas proklamasi 45 yogyakarta

MELAWAN KEKERASAN ANAK DI MEDIA SOSIAL
   Di zaman modern ini semua serba teknologi tinggi lebih mudah untuk mencari informasi, baik lewat media televisi, media cetak maupun media sosial. Kemajuan teknologi selalu mengadirkan dua sisi mata uang positif dan negatif, seperti media sosial bagaikan pisau kalau nggak hati – hati bisa mengenai diri kita sendiri. Terutama bagi anak – anak rentan terhadap kekerasan, seperti  kekerasan seksual, penculikan, karena predator anak menggunakan media sosial untuk mencari korban. Komisi perlindungan anakindonesia mencatat 27 dari 129 kasus penculikan anak yang dilaporkan pada mereka di yakini melalui perkenalan di facebook.media sosial ini juga berdampak pada kejiwaan anak – anak, karena tidak jarang foto vulgar beredar  di jejaring sosial.
   Untuk melawan  segala bentuk kekerasan yang belakangan ini di kampanyekan  tidak hanya di dunia nyata  tapi juga di media sosial. Orang tua dan keluarga berada di garda terdepan karena mereka lebih banyak waktu  berinteraksi dengan anak. Sebagai orang tua harus pinter – pinter  memberikan  gadget bagi anak dipergunakan sesuai kebutuhannya dengan cara melakukan pengawasan  ketika anak mencari informasi  di internet bahan – bahan mengerjakan rumah atau tugas sekolah. orang tua jangan gaptek agar bisa mengajari tentang cara mengunggah status  yang bener, menyaring yang akan di sharingkan adalah tindakan bijak.
            Sisi positif
   Dari koran ini , memberi tahukan tentang bahayanya pemakaian media sosial bagi anak – anak tanpa pendampingan orang tua yang mengakibatkan kekerasan bagi anak.
            Sisi negatif
   Kurang rincinya / lengkapnya solusi bagi orang tua untuk mendampingi anak – anaknya dalam pemakaian gadged untuk membuka media sosial dalam koran ini.
            Kesimpulan
  Media sosial bagaikan tajamnya pisau kalau tidak hati – hati bisa melukai si pemakainya. Apalagi untuk anak – anak sangat rentan terhadap kekerasan. Kita sebagai orang tua dalam anak produk modernisasi, memang membutuhkanperhatian dan kasih sayang dengan cara berbeda. Dan itu menuntut tanggung jawab yang lebih besar dari orang tua , lingkungan sekitar. Ketika media sosial menjadiajang kekerasan saatnya lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk perlindungan anak.
            Sumber :
  KEDAULATAN RAKYAT , edisi . kamis .12 oktober 2017, halaman 12

  


0 komentar:

Posting Komentar