6.11.17

HUNIAN VERTIKAL SOLUSI KECEMBURUN SOSIAL




RESENSI ARTIKEL 
Asep Singgih Wijanarko
16.310.410.1158 
psikologi 


HUNIAN VERTIKAL SOLUSI KECEMBURUAN SOSIAL

   Rumah adalah surgaku, mungkin itu unngkapan yang tepat  mengambarkan betapa nyaman dan nikmatnya memiliki hunian atau rumah sendiri . namum ungkapan itu tidak berlaku bagi sebagian masyarakat menegahh kebawah teruttama di kota – kota besar seperti Yogyakarta. Persaingan bisnis properti dan pengembangan perumahan serta lahan yang semakin mahal mengakibatkan pengembang bisnis perumahan lebih memilih membuat hunian umtuk kalanga menegah keatas yang dinilai lebih menjanjikan dan menguntungkan. Rumah hunian menegaah kebawah juga perlu di bangun untuk menjamin masyaraakat menegah kebawah mendapat hunian yang layak di jogyakarta begitu inti pesan gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono ke X.
 
  Solusi dariitu adalah hunian vertikal ( vertical housing) yaitu membangun rumah bertingkat seperti rumah susun (rusun) karna megingat jumlah lahan yang semakin menipis dan mahal. Bekerja sama dengan perumnas perumnas berharap agar hunian untuk kalangan menegah kebawah dapat terealisasi. Namun gubernur juga mengijinkan pengembang membangun apartemen vertikal  untuk kalangan menegah ke atas agar bisnis mereka tetap menguntungkan.

  Pengadan rumah seerhana sehat yang di patok seharga Rp 123 juta tersebut kemungkinan banyak peminat karna proyeksi rumah murah yang akan di realisasikan tahun 2018 ini. Namun pengawsan serta penegecekan ketat terhadap peminat rumah tesebut harus di lakuakan agar rumah muarah tersebut tidak jatuh ke tangan kalangan yang mampu atau bahjkan di jual kembali dgn harga yag lebiih mahal.

  Kesimpulan .
Membangun rumah layak huni yang murah serta meningkatnya jumlah haraga tanah yang semakin tinggi di yogyakartta memang menjadi tantangan tersendiri , naming hal itu harus di laukan ebagai sosluusi agar tidak ada kecemburuan sosial di kalangan masyarakat menagah katas atau menagah kebawah.
Kelebihan artikel

Penuklis mapu menjelaskan kesulitan – kesulitan dalam  membangun rumah murah dan layak huni di diy dari sudut pengembang maupun masyarakat sehingga pembaca tau kadaan nyata di lapangan seperti apa.

Kekeurangan artikel
Penulis kuarang menjabarkan dinmika social di masyarakat terkait pembangunan rumah vertikal tesebut sehingga pembaca tidak tau tanggapan atau pandangan masyarakat terkait hal tersebut.

Sumber artikel ;kedaulatan rakyat hal 12 /2 nov 2017
Judul artikel ; hunian bertingkat solusi keterbatasan lahan
Penulis     -C
DI reensi oleh : asep singgih w
                           16.310.410 1158
                           Psikologi up 45


0 komentar:

Posting Komentar